Harga Sawit dan Karet Tak Stabil, Dibutuhkan Peran Kepala Daerah

Kirman Effendi, Kepala Desa Lawang Agung, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma
Kirman Effendi, Kepala Desa Lawang Agung, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma

Seluma, Bengkulutoday.com - Dari jumlah penduduk Provinsi Bengkulu 1,8 jiwa, 52 persen berprofesi sebagai petani atau sekitar 1 juta orang. Sektor pertanian holticultura, padi, dan palawija, menjadi sumber pancaharian hampir 700 ribu orang. 

Namun, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu menyebut, kurun waktu Februari 2014 hingga Februari 2015, terjadi penurunan jumlah penduduk yang bekerja disektor pertanian sebanyak 20,99 persen atau 116,6 ribu orang.

Ditinggalkannya profesi bertani, sebagian dipengaruhi tidak stabilnya harga sawit dan karet. "Harga TBS kini antara 4500-5000, sedang karet perkilo hanya Rp 4500. Kebutuhan semakin meningkat, namun seolah tidak ada yang peduli dengan petani," keluh Kirman Effendi, Kepala Desa Lawang Agung, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, Minggu (17/7/2016). 

Ditambahkan Kirman, pasca lebaran harga Sawit didaerahnya turun mejadi Rp 900 perkilogramnya. Ia berharap pemerintah Kabupaten Seluma dan Pemerintah Provinsi mampu mengatasi keluhan masyarakat. "Kami petani tidak punya kepastian harga, hal ini membuat kami bingung, kepada siapa kami mengadu," imbuhnya. 

(Ar)

NID Old
167