KKN, Mahasiswa STIESNU Panen Budidaya Lele

mahasiswa KKN saat panen budidaya lele

Bengkulutoday.com - Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan secara bersama oleh mahasiswa dan dosen, Stiesnu Bengkulu berusaha untuk mengembangkan potensi yang dimilki oleh warga setempat. Hal tersebut dilaksanakan oleh KKN  dengan menyelenggarakan edukasi mengenai budi daya ikan Lele yang dilakukan di halaman kampus Stiesnu itu sendiri. 

Sebagai salah satu program pelaksanaan edukasi tersebut, Masiswa KKN Stiesnu mengadakan panen  budidaya ikan Lele bersama dosen merema. Pemanenena ikan lele tersebut dengan gembira yang sesuai dengan jangka panennya.

Hairiyanto M.Pd sebagai ketua Organisai Persatuan Guru NU (Pergunu) Kota Bengkulu Masa Khidmat 2020-2025 oleh PP Pergunu. Dirinya, menyampaikan bahwa untuk budi daya ikan Lele terutama dalam tahap pembesaran dapat menggunakan kolam terpal plastik, sehingga air tidak menyentuh tanah secara langsung.

“Untuk pembesaran Lele dapat menggunakan kolam terpal, karena selain lebih mudah dalam pembuatannya, kolam mini jauh lebih praktis dan produktivitas ikan tetap tinggi,” ujarnya.

Untuk pembuatan kolam sendiri, biasanya satu petak kolamnya diisi 200 ekor lele dan saat ini, kolamnya sekitar 4 dan 6 petak, Sabtu (12/02/2022).

Dan untuk langkah pertama adalah menyiapkan terpal yang khusus digunakan untuk budidaya Lele. Kemudian membuat kolam, sebagai permulaan sebaiknya dibuat dengan ukuran 4×3 meter persegi dengan kedalaman kurang lebih 1 meter. Setelah itu untuk pengairan sebaikanya kolam terpal direndam dahulu dengan air penuh selama 1 minggu untuk menghilangkan kandungan kimianya. Lalu dikuras dan kemudian air kembali diisi ke kolam dengan ketinggian 60 cm,” jelasnya.

Dan untuk KKN tahap pertama ini, biasanya Untuk di bagi-bagikan sama dosen dan yang KKN , beda dengan tahap kedua nanti baru di cari keuntungannya setidaknya dari modalnya. Dan penebaran bibit ikan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Ini untuk menghindari bibit ikan terpapar oleh panas terik matahari. (Deni)