Bengkulutoday.com - Banyaknya video akan keresahan masyarakat di pasar bawah, karena surutnya air sungai atau dangkalnya muara pasar bawah yang menjadi satu-satunya akses para nelayan melaut, di akibatkan kiriman material dari hulu akibat luapan air beberapa waktu lalu.
“Sudah hampir 2 minggu ini kami sangat kesulitan untuk melaut di karnekan pendangkalan muara kita” ucap salah satu nelayan. “Kalau bisa kami minta kepada pemerintah Bengkulu Selatan segera ambil tindakan, entah itu di keruk atau sekalian buatkan DAM seperti di tempat² lain, agar kami enak untuk melaut” tambahnya.
Atas instruksi Pak Bupati Gusnan Mulyadi SE M.M, yang kebetulan berada di Jakarta dimana sedang memperjuangkan nasib tenaga Honorer dan PPPK di bidang Kesehatan, Pendidikan, dll, Bertempat di Sahid Hotel Jakarta, bersama Menteri PANRB serta beberapa perwakilan menteri, mengusulkan agar Tenaga Honorer di terima menjadi PPPK dan gajinya di anggarkan oleh pemerintah pusat.
Bapak Wakil Bupati Bengkulu Selatan Rifa’i Tadjuddin S.sos Bersama Kepala Dinas Perikanan dan kelautan serta rekan² dari Instansi terkait mendatangi lokasi, Rabu (21/09/2022). Saat peninjauan Wabup mengatakan ” karna banyaknya keluhan dari adiak sanak kami yang adau di Pasar Bawah, maka kami langsung menuju lokasi, ternyata memang benar apa yang di keluhkan sanak² disini, akibat pendangkalan muara ini menyulitkan para nelayan untuk beroperasi untuk melaut”.
Kemudian Beliau menambahkan ” karena memang keadaan ini kami anggap urgent maka secepatnya kami akan tanggulangi, kalau besok (hari ini) cuaca bagus, kita akan lakukan pengerukan menggunakan eksavator, melalui Dinas Perikanan dan Kelautan serta kita ajak juga Instansi terkait lainya, kita kerjakan sama² hingga selesai dan akses nelayan menuju kelaut dapat dengan mudah di tempuh” tutup Wabup.
“Dengan demikian kami ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Bengkulu Selatan yang sudah cepat tanggap atas keluhan kami selaku nelayan Pasar Bawah ini” ucap salah satu Nelayan (MC BS)
