Bakal Ikuti Liga 3, PSSI Rejang Lebong Masih Terkendala Dana

Ketua Harian KONI RL Khirdes Lapendo Pasju S S.TP M.Si memberikan penjelasan terkait anggaran yang ada di KONI RL dalam rapat kemarin

Curup, Bengkulutoday.com - Menjelang bergulirnya liga 3 zona Bengkulu pada 26 November mendatang, salah satu kontestan yakni Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Rejang Lebong (Persirel) masih mengalami kesulitan dana. Hal ini terlihat dari jalannya rapat koordinasi management Persirel dengan berbagai pihak di ruang rapat Sekda Rejang Lebong (RL) pada hari, Rabu (3/11/2021). Dipimpin oleh Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Ir.H. Zulkarnain, MT, didampingi oleh Kepala Dispora RL RL, Noprianto MM, rapat membahas tentang kesiapan Persirel untuk mengikuti agenda tahunan Asprov PSSI Bengkulu ini. 

Pimpinan rapat, Ir H. Zulkarnain MT mengatakan bahwa perlu adanya pembinaan olahraga secara kontinou, agar membuahkan prestasi dalam jangka yang lama, bukan instan. Ia berharap semua pihak bisa bersama-untuk membantu Persirel agar bisa berprestasi di ajang ini.  "Kita membahas mengenai kesiapan Persirel untuk mengarungi Liga3 ini, tentu hal yang paling mendasar adalah soal pendanaan," ungkap Zulkarnain. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga RL, Noprianto MM mengatakan, sejauh ini Dispora RL belum menerima surat tembusan apapun baik dari Asprov PSSI, Askab PSSI maupun dari management Persirel terkait persiapan Liga 3, Piala soeratin dan juga liga pertiwi ini. Namun Kadispora sudah mengetahui informasi tersebut dari media massa, media sesial dan jugaa dari para pemain atau penggerak sepakbola. Namun Dispora juga tidak akan lepas tangan,ini tanggung jawab kita bersama.

"Dispora bekerjasama dengan KONI RL menindaklanjuti perintah bupati untuk membentuk organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai bapak asuh dari setiap cabang olahraga. Bapak asuh Cabor sepakbola adalah Dinas PUPRPKP dan Setdakab RL," kata mantan Kadisdik RL ini.

Selanjutnya, M. Ali ST selaku Ketua Askab PSSI RL menjelaskan, anggaran untuk Askab PSSI RL tahun ini sebesar Rp 32 juta.  Dana itu digunakan untuk tiga jenis kegiatan, yakni pembinaan klub di RL, pelatihan wasit dan membuat liga di tahun ini. Rencananya liga akan bergulir pada pertengahan November ini. 

"Pada tahun 2018 Persirel mengirimkan pemain untuk Liga Pertiwi, hasilnya RL berhasil meraih juara. Memang mayoritas adalah pemain non RL karena minimnya pemain sepakbola perempuan di RL. Artinya jika kita mau untuk maju bersama, pasti bisa," tegas ketua Komisi III DPRD RL ini. 

Kemudian,menurut AKBP. Harri selaku Wakil Ketua Asprov PSSI Bengkulu yang juga turut hadir dalam rapat ini, Liga 3 Zona Bengkulu dibagi dalam 3 group. Dimana jumlah pesertanya sebanyak 16 tim, enam diantaranya tim baru yakni, Mutu FC, Polda Bengkulu, Gurita (Kaur), Renald FC, Persipa dan Harapan Bangsa FC. Sedangkan dua tim milik Pemda yang tidak ikut yakni PS Benteng yang merupakan jawara pada Liga3 Zona Bengkulu tahun 2018 dan Persiman Manna. 

"Liga 3 Zona Bengkulu direncanakan kick off pada tanggal 26 November 2021. Menggunakan tiga lapangan, yakni Stadion Semarak, lapangan Lanal Bengkulu dan Lapangan STA. Juara liga3 Zona Bengkulu ini akan otomatis mewakili Bengkulu di Putaran Nasional. Tidak ada lagi putaran regional seperti tahun-tahun sebelumnya," paparnya.

Mewakili Ketua Umum KONI RL, Khirdes Lapendo Pasju S.STP M.Si selaku Ketua Harian KONI RL, memaparkan bahwa tahun 2021 ini KONI RL mendapatkan dana hibah sebesar Rp 900 juta. Dana ini untuk pembinaan seluruh cabang olahraga dibawah naungan KONI RL. Dimana PSSI mendapatkan alokasi anggaran terbesar dibandingkan cabor lain, yakni sebesar Rp 32 juta. 

"Dalam memberikan anggaran, KONI melihat dari program kegiatan dan juga prestasi dari masing-masing cabang olahraga," jelas Khirdes.

Sementara itu, manager Persirel dr Galih mengatakan bahwa saat Ini tim sudah berlatih rutin dan sedang tahap seleksi, karena masih butuh beberapa pemain tambahan. Dari sisi kebutuhan anggaran, Galih menjaskan bahwa anggaran yang di butuhkan untuk mengikuti liga3 Zona Bengkulu ini sebesar Rp 152.250.000. Ia berharap ada bantuan dari Pemda RL, karena Persirel merupakan klub yang dibentuk oleh Pemda RL. 

"Beberapa kegiatan yang membutuhkan dana cukup besar yakni untuk training center, akomodasi selama di Bengkulu dan konsumsi. Kita menargetkan juara liga3 Zona Bengkulu dan masuk ke putaran nasional. Kendalanya sampai sekarang kita belum punya jersey, sementara jadwal liga sudah didepan mata," katanya. 

Namun,dari rapat ini angin segar datang dari penjelasan pimpinan cabang Bank Bengkulu Curup, Yeri Arrian Suri. Ia mengatakan bahwa kegiatan olahraga merupakan salah satu prioritas Bank Bengkulu dalam penyaluran CSR.

"Kami sangat support untuk Persirel ini, nanti kami akan koordinasi dengan BPKD bagaimana mekanismenya. CSR kita itu ada sekitar Rp 550 juta. Tapi kami mengharapkan tambahan penyertaan modal dari Pemda RL, sehingga semakin besar penyertaan modalnya maka semakin besar juga CSR yang bisa kita salurkan di RL," ujar Yeri. 

Rencananya, rapat akan kembali digelar untuk mematangkan rencana support anggaran untuk Persirel di Liga 3 2021 ini. (yon)