Bengkulu, 03 Juli 2025 – Rangkaian orientasi kerja bagi tujuh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lapas Kelas IIA Bengkulu berlanjut dengan sesi pembekalan dari jajaran Tata Usaha. Bertempat di Aula Lapas, kegiatan ini menghadirkan tiga pemateri utama, yaitu Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Best Victor Fasharoza, Kepala Urusan Umum Haryanto, dan Kepala Urusan Kepegawaian dan Keuangan Akhmad Atmaja.
Mengawali sesi, Best Victor Fasharoza menjelaskan bahwa Tata Usaha merupakan tulang punggung administratif dalam mendukung kelancaran seluruh kegiatan di Lapas. Ia menekankan pentingnya sinergi antar bagian, ketertiban dokumen, serta kedisiplinan dalam menjalankan tugas sebagai bagian dari ASN.
“Tata Usaha memegang peranan vital dalam memastikan segala proses administrasi berjalan sesuai aturan. Profesionalisme tidak hanya terlihat di lapangan, tetapi juga dari bagaimana kita menata dokumen, menyusun laporan, dan menjaga alur komunikasi internal,” ujarnya.
Selanjutnya, Haryanto memaparkan peran dan tanggung jawab Kaur Umum yang meliputi pengelolaan sarana prasarana, kebersihan, keamanan aset, serta dukungan logistik untuk operasional Lapas. Ia menegaskan bahwa setiap detail pekerjaan, sekecil apa pun, harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
“CPNS harus menyadari bahwa tugas-tugas administratif seperti pengelolaan barang milik negara dan logistik bukanlah hal sepele. Semuanya berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang tertib dan efisien,” tutur Haryanto.
Sesi ditutup oleh Akhmad Atmaja yang membahas secara rinci tentang sistem kepegawaian, pengelolaan keuangan, serta hak dan kewajiban sebagai ASN. Ia juga mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi integritas dan transparansi dalam setiap proses administrasi.
“Keuangan negara adalah amanah. Maka setiap prosedur pengelolaannya harus dilakukan dengan teliti, akurat, dan patuh pada regulasi yang berlaku,” tegas Akhmad.
Para CPNS tampak antusias dan aktif berdiskusi selama sesi berlangsung, menunjukkan semangat mereka dalam memahami fungsi-fungsi dasar yang menjadi fondasi utama dalam pelaksanaan tugas di lingkungan pemasyarakatan. Rangkaian orientasi ini terus memperkaya wawasan dan kesiapan mereka sebagai calon abdi negara yang profesional dan berintegritas.