Belajar dari Lonjakan Kasus Covid-19

Ilustrasi

Oleh: Wawan Santoso ASN BPS Kota Bengkulu

Bengkulutoday.com - Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di bulan juli beberapa waktu yang lalu menimbulkan dampak bagi masyarakat. Di Provinsi Bengkulu trend terjadinya lonjakan harian kasus covid-19 sudah dimulai akhir bulan Juni dan mencapai puncakny di 31 Juli 2021 dengan 520 kasus harian terkonfirmasi positip (covid19.go.id). Dikarenakan Lonjakan kasus ini pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah sebagai upaya untuk menekan lonjakan persebaran virus corona yang semakin meluas.

Pemberlakuan PPKM juga mengenal dengan level 1, 2, 3, 4, empat level penilaian suatu kasus Covid-19
di suatu daerah berdasarkan indikator WHO: Level 1 (Insiden Rendah) Pada level ini, angka kasus konfirmasi positif Covid-19 kurang dari 20 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Kejadian rawat inap di rumah sakit kurang dari lima orang per 100 ribu penduduk. Lalu, angka kematian kurang dari satu orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut. Level 2 (Insiden Sedang) Angka kasus konfirmasi positif Covid-19 antara 20 dan kurang dari 50 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Kejadian rawat inap di rumah sakit antara lima dan kurang dari 10 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Angka kematian akibat Covid-19 kurang dari dua orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut.
Level 3 (Insiden Tinggi) Pada level ini, angka kasus konfirmasi positif Covid-19 antara 50-100 orang per
100 ribu penduduk per minggu. Kejadian rawat inap di rumah sakit 10-30 orang per 100 ribu penduduk
per minggu. Angka kematian akibat Covid-19 antara dua sampai lima orang per 100 ribu penduduk di
daerah tersebut.


Level 4 (Insiden Sangat Tinggi) Angka kasus konfirmasi positif Covid-19 lebih dari 150 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Kejadian rawat inap di rumah sakit lebih dari 30 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Serta, angka kematian akibat Covid-19 lebih dari lima orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut. Penerapan aturan PPKM akan disesuaikan dengan status daerah tersebut
Dengan pemberlakuan PPKM aktifitas kita akan terbatas sesuai penerapan aturan level PPKM yang
ditetapkan.

Imbas dari kenaikan lonjakan kasus Covid-19 dan diberlakukan nya PPKM dapat berimbas beberapa sektor ekonomi sala satunya sektor pariwisata Selaras dengan data yang dirilis oleh BPS dapat dilihat bulan juli menurunnya Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Bengkulu, pada Juli 2021 tercatat 24,61 persen, turun 20,93 poin dibanding TPK hotel pada Juni 2021 yang menduduki urutan kedelapan dari 10 Provinsi se-Sumatra dampak lain juga nampak dari Jumlah lalu lintas angkutan laut di Provinsi Bengkulu pada Juli 2021 tercatat turun sebesar 14,89 persen bila dibandingkan dengan jumlah lalu lintas angkutan laut pada bulan sebelumnya. Jumlah penerbangan di Bandara Fatmawati Soekarno pada Juli 2021 turun sebesar 63,06 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Total ekspor Provinsi Bengkulu pada bulan Juli 2021 mencapai US$ 16,10 juta.

Nilai ekspor ini pun mengalami penurunan sebesar 35,16 persen. Jika ditarik benang merahnya dampak ini disebabkan akibat terjadi lonjakan kasus di suatu daerah, Lonjakan kasus ini pun seakan mengisyaratkan perilaku masyarakat di masa pandemi. Untuk itu kembali penerapan protokol kesehatan menjadi kunci sangat penting di masa pandemi ini.

Pandangan sederhananya yaitu jika kita tertular dan mengalami gejala yang sedang atau berat yang
membutuhkan penanganan medis, hal itu akan menguras energi keluarga yang merawat kita, apalagi
jika sampai satu keluarga tertular bisa dibayangkan. Sudah sepatutnya kita tak perlu ragu untuk
menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi ini dan menjadi pahlawan setidaknya bagi keluarga
kita.

Begitupun aktivitas sehari-hari dan aktivitas ekonomi sebenarnya tetap dapat berjalan dengan
menerapkan protokol kesehatan. Memakai masker merupakan protokol kesehatan paling minimal yang
harus diterapkan setiap orang sehingga menjadi trend atau fashion dimasyarakat, Mencuci tangan
sekarang juga sudah sangat mudah dilakukan hampir disetiap tempat telah disediakan fasilitas tempat
cuci tangan, serta menghindari interaksi jarak dekat dan kerumunan untuk meminimalisir risiko
penularan dalam beraktivitas Dibutuhkan kesadaran dan kepatuhan kita bersama agar dapat lebih waspada, saling menjaga dan melindungi dari virus korona agar hal serupa tidak terjadi kembali, dan semoga Pandemi ini segera berlalu.