Bentrok Kelompok Tani dan Security Perusahaan Perkebunan, Polres Mukomuko Lakukan Mediasi

Kapolres Mukomuko AKBP Nuswanto

Mukomuko, Bengkulutoday.com - Gesekan antara kelompok Petani Tanjung Sakti (PTS) dan Kelompok Petani Maju Bersama (PMB) dengan Security PT. DDP kembali terjadi pada  Kamis, 27 Juli 2023 pukul 13.30 WIB. Hal ini terjadi akibat dari adanya aktivitas pemanenan TBS (Tandan Buah Sawit)  oleh masyarakat (petani PTS dan PMB) . Aktivitas panen ini dilakukan di lahan PT DDP ARE 1 DEVISI 7 dan ditemukan sekitar 174 janjang buah sawit dengan dasar bahwa lahan tersebut telah digarap dari 2016. 

Pihak PT. DDP segera menuju lokasi dan bertemu dengan masyarakat yang melakukan aktivitas pemanen. Mendengar dasar yang disampaikan oleh pihak PTS DAN PMB, pihak PT. DDP menolak dan terjadi adu argumen, hingga terjadi ricuh yang menyebabkan adanya korban luka di kedua pihak (petani PTS, PMB dengan pihak PT. DDP). 

Dengan adanya aktivitas pemanen yang mengakibatkan terjadinya ricuh, Tim satgas pengamanan Brimob dan Polres Mukomuko yang melakukan pengamanan di area perkebunan berupaya untuk menengahi kedua pihak. Hal ini turut disampaikan Kapolres Mukomuko Polda Bengkulu AKBP Nuswanto, S. H, S. I. K, M. H terkait kejadian tersebut. 

"Ada gesekan antara Kelompok Petani Maju Bersama, petani Tanjung Sakti dengan sekurity Perusahaan PT. DDP. Kejadian tersebut sudah berhasil di kendalikan oleh personil pengamanan dari Polda dan Polres dan situasi telah kondusif. Tindak pidana yg terjadi sedang ditangani secara profesional dan sedang dalam penyelidikan. Jika terpenuhi alat bukti, akan segera dinaikan ke penyidikan," ucap Kapolres Mukomuko AKBP Nuswanto.

Usai kericuhan yang terjadi kembali mereda, Tim pengamanan Brimob dan Polres Mukomuko melakukan upaya mediasi terhadap kedua pihak dan menghasilkan kesepakatan bahwa kedua pihak sepakat dengan TBS berjumlah sekitar 174 janjang agar tetap berada di tempat dan tidak akan diambil oleh siapapun.