Bengkulutodaytoday.com - Ketika memasuki kawasan Tebat Monok Kepahiang pasti sering kita jumpai para penjual berbagai macam jenis benda tajam. Mulai dari Golok, Parang, Pedang, Kris, Sewar, Cangkul, dan Arit. Para penjual benda tajam ini menjajakan jualannya dipinggir jalan raya agar mempermudah para pembeli yang ingin membeli. Letaknya yang dipinggir jalan Provinsi sangat mudah dijumpai para pedagang ini.
Salah seorang penjual Tati mengatakan, dirinya sudah sejak lama berjualan benda tajam didaerah Tebat Monok Kepahiang. Kurang lebih 10 tahun sudah dirinya berjualan disini. Dirinya menjual berbagai jenis benda tajam mulai dari Parang, Golok, Pedang, Cangkul, Arit, Kris, dan Sewar.
“Saya sudah sejak lama berjualan di daerah ini. Kurang lebih 10 tahun sudah saya mulai berjualan disini. Disini saya menjual Parang, Golok, Pedang, Cangkul, Arit, Kris, dan Sewar,” tutur Tati, Senin (31/1/2022).
Tati mengungkapkan, harga jualannya bervariasi mulai dari Rp. 250.000 – Rp.75.000 tergantung jenis benda tajam yang diinginkan. Misalnya Kris dan Sewar harganya Rp.250.000 per satunya, Golok dan Parang Rp.200.000 per satunya, Arit Rp.75.000 per satunya.
“Kalau harga jualnya bervariasi mulai dari Rp. 250.000 – Rp.75.000 tergantung jenisnya. Misalnya Kris dan Sewar Rp.250.000 per satunya, begitu juga Golok dan Parang Rp.200.000,” tutur Tati.
Tati juga mengatakan, benda tajam yang dirinya jual diambil dari pandai besi sekitaran Kepahiang, Curup, dan Pagar Alam. Penghasilan yang dirinya dapat tidak menentu sehari bisa dapat Rp.300.000 terkadang juga bisa tidak dapat sama sekali. Penjualannya ramai pembeli biasanya terjadi saat lebaran dan juga tahun baru.
“Pisau yang saya jual diambil dari pandai besi sekitaran Kepahiang, Curup, dan Pagar Alam. Penghasilan sehari tak menentu terkadang bisa dapat Rp.300.000 terkadang juga tak dapat. Penjualan ramai pembeli biasanya saat lebaran dan juga tahun baru,“ tutup Tati. (Mahdi)
