Berpotensi Sebabkan Rabies, Pemkot Bengkulu Vaksin 500 Hewan

Pemkot Vaksin Hewan Berpotensi Sebabkan Rabies

Bengkulutoday.com – Penyakit rabies yang disebabkan oleh gigitan hewan seperti Anjing, Kucing dan Kera tidak bisa dianggap sepele. Sebab penyakit ini mematikan bila tidak cepat ditangani secara medis. Oleh karena itu pencegahan rabies juga dipandang penting untuk dilakukan.

Cara pencegahan yang dilakukan adalah dengan memberikan vaksinasi kepada hewan-hewan peliharaan, seperti yang mulai dilakukan oleh Pemkot Bengkulu melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian bidang Kesehatan Hewan.

Sudah beberapa hari ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu melakukan kegiatan vaksinasi di beberapa kelurahan, total ada 500 dosis vaksin. Ini disampaikan Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Adriansyah melalaui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Henny Kusuma Dewi.

“Kita dapat 500 dosis vaksin rabies yang bersumber dari APBN, sampai kemarin (Rabu, 12 Juni) baru di 6 kelurahan. Hewan yang kita vaksin adalah Anjing, Kucing dan Kera,” ujar Henny.

Henny mengatakan belum ada kasus positif rabies untuk tahun 2024 ini di Kota Bengkulu, namun kasus gigitan cukup banyak, terutama gigitan anjing.

“Kasus positif lab Alhamdulillah belum ada, tapi kasus gigitan banyak, datanya ada di Dinkes. Tapi selama ini kami selalu koordinasi dengan Dinkes. Jadi, kalau misal ada kasus gigitan, kami yang handle hewannya, dinkes tangani korbannya,” jelas Henny.

Vaksin rabies ini, kata Henny dilakukan setiap tahun atau dibooster setiap tahunnya

“Kita turun jika tersedia amunisi (vaksin rabies), kemarin kita turun dapat alokasi vaksin dari APBN. Insya Allah nanti ada juga dari APBD kita,” kata Henny.

Henny juga menghimbau kepada masyarakat Kota Bengkulu bila terkena gigitan anjing, kucing atau kera agar segera mencuci luka bekas gigitan tersebut menggunakan detergent dibawah air mengalir selama 10-15 menit. Kemudian keringkan dengan lap bersih, kasih yodium tincture dan datang ke Puskesmas minta vaksin anti rabies. Kemudian untuk hewannya, akan diobservasi selama 10-14 hari. (MC/KB)