Bengkulutoday.com – Bupati Lebong kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong percepatan pembangunan daerah melalui peningkatan koordinasi dan sinergi antarlembaga. Hal ini disampaikannya dalam rapat koordinasi pembangunan yang digelar pada Senin (15/9/2025).
Dalam arahannya, Bupati menekankan bahwa rapat koordinasi bukan hanya seremonial, tetapi harus menjadi wadah evaluasi kinerja dan penyelesaian masalah secara konkret. Ia pun mengusulkan agar forum ini digelar secara rutin setiap bulan, khususnya di awal pekan pertama.
“Permasalahan kalau dihadapi bersama akan terasa lebih ringan. Saya dan Wakil Bupati sudah berlari, tapi beberapa rekan masih merangkak,” ujarnya, menekankan pentingnya percepatan kinerja perangkat daerah.
Soroti Berbagai Permasalahan Pembangunan
Bupati juga menyoroti sejumlah persoalan yang dinilai menghambat laju pembangunan daerah. Salah satunya adalah belum adanya laporan progres terkait lahan yang telah dibebaskan untuk masyarakat. Selain itu, persoalan
Parkir di rumah sakit dan pasar juga belum menemui titik terang, meski telah lama dibahas.
Instruksi kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) untuk memihak-ketigakan pengelolaan pasar guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun dinilai belum ditindaklanjuti secara maksimal.
Tak kalah penting, Bupati juga menyoroti lambatnya penanganan persoalan lampu jalan yang sudah sejak lama menjadi keluhan masyarakat. Ia meminta agar penyelesaiannya tidak lagi ditunda, mengingat pentingnya penerangan untuk keamanan dan kenyamanan warga.
Instruksi Tegas Soal P3K, BKPSDM, dan Infrastruktur
Dalam kesempatan itu, Bupati juga meminta penyelesaian segera terhadap persoalan rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) serta kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Setiap kendala, katanya, harus segera dilaporkan agar tidak berlarut-larut.
Ia juga menyinggung kasus vandalisme terhadap peralatan pembangunan yang sudah dianggarkan, serta kerusakan pada jembatan yang baru dibangun akibat ulah oknum tidak bertanggung jawab.
“Aset-aset daerah harus kita jaga bersama. Jangan sampai yang sudah dibangun dengan susah payah justru dirusak oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab,” tegasnya.
Ajak Semua Pihak Bersinergi
Mengakhiri arahannya, Bupati mengajak seluruh pihak—mulai dari kepala OPD, camat, hingga kepala desa—untuk memperkuat sinergi demi mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di Kabupaten Lebong.
Ia juga menekankan pentingnya sosialisasi pembangunan titik nol yang sempat tertunda selama lebih dari 10 tahun. Menurutnya, perlu ada kesadaran kolektif agar pembangunan strategis tersebut bisa segera direalisasikan.
“Ayoklah kita saling membantu, karena ini bukan kerja satu orang saja. Ini kerja bersama demi kemajuan Lebong yang kita cintai,” tutup Bupati. (Adv)