Rejang Lebong, Bengkulutoday.com – Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi, mengungkapkan harapannya agar kegiatan Grebek Suro Jaranan dapat menjadi agenda tahunan di Kabupaten Rejang Lebong.
Harapan tersebut disampaikannya saat menghadiri acara Grebek Suro Jaranan di Kecamatan Selupu Rejang pada Minggu, 4 Agustus 2024.
"Tentu kegiatan Grebek Suro Jaranan yang dilaksanakan pada tahun ini, mudah-mudahan kegiatan ini salah satu agenda tetap Kabupaten Rejang Lebong," kata Syamsul Effendi.
Ia juga mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara tersebut.
Bupati menuturkan pentingnya kegiatan Grebek Suro Jaranan sebagai bentuk peringatan 1 Muharram.
"Dengan Grebek Suro Jaranan hari ini, kita mengingatkan bahwa kita melaksanakan kegiatan penting, yaitu berkenaan dengan kegiatan 1 Muharram," ujarnya.
Menurutnya, 1 Muharram merupakan momen penting untuk evaluasi peran dan fungsi individu, pemerhati seni, swasta, dan petani selama tahun 1445 H.
"Kita berharap di 1 Muharram 1446 Hijriah ini kita bisa menjadi lebih baik. Pertama, petani untuk lebih baik, lebih maju, dan hasilnya melimpah ruah. Kemudian pejabatnya juga, menjadi pejabat yang baik, dan pengusahanya juga, pengusaha yang baik," kata Bupati.
Ia juga berharap para pemerhati dan penggiat seni seperti reog dan kuda kepang dapat menjadi lebih profesional.
"Baik dalam tatanan kelompok ataupun individu, semuanya ke depan agar menjadi profesional," tambahnya.
Syamsul Effendi menyampaikan rasa bangga dan syukur kepada yang Maha Kuasa atas terselenggaranya kegiatan ini.
"Saya merasa bangga dan bersyukur kepada yang Maha Kuasa, yang sudah menggagas dan melaksanakan kegiatan ini apakah sebagai agenda rutin kabupaten atau pertunjukan khusus seperti yang dilaksanakan hari ini," tuturnya.
Ia menggarisbawahi pentingnya kegiatan seni seperti kuda kepang dan reog sebagai wadah untuk evaluasi, interaksi, dan atraksi bagi anak-anak.
"Kegiatan ini menjadi tontonan yang memberikan tuntunan. Oleh karena itu, saya menganggap penting kegiatan ini," tegasnya.
Sebagai bupati, Syamsul juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan-kegiatan yang melestarikan adat istiadat, budaya, dan seni.
"Kami tetap mendukung, mungkin tidak sekadar ucapan, tapi lebih dari itu. Mudah-mudahan kesenian kuda kepang ataupun reog ini ke depan akan lebih profesional dan makin dicintai masyarakat," pungkasnya. (hendra)