Manna – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Manna melaksanakan kegiatan skrining massal Tuberculosis (TBC) melalui metode Active Case Finding (ACF) dengan pemeriksaan Chest X-Ray (CXR), Jumat (3/10). Kegiatan ini merupakan upaya deteksi dini sekaligus penanggulangan TBC di lingkungan pemasyarakatan.
Pelaksanaan skrining dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan, Puskesmas Pasar Manna, serta PT. Cito Putra Utama, dengan dukungan Public Health Tuberculosis Center (PHTC) Kementerian Kesehatan RI.
Sebanyak 128 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti skrining TBC ini, dari total target 146 orang. Pemeriksaan dilaksanakan secara bertahap dengan alur mulai dari pendaftaran, skrining gejala, pemeriksaan CXR, hingga pengumpulan sampel dahak bagi WBP yang terindikasi.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan 4 WBP dengan dugaan TBC. Sampel dahak kemudian diambil untuk pemeriksaan lebih lanjut menggunakan metode Test Cepat Molekuler (TCM) di Laboratorium RSUD Hasanudin Damrah Manna.
Kepala Rutan Kelas IIB Manna, Muhamad Nur, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Dirwatkeshab Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) RI terkait penemuan kasus TBC melalui rontgen dada di seluruh UPT Pemasyarakatan.
“Alhamdulillah kegiatan skrining TBC massal ini berjalan tertib, aman, dan lancar. Hasilnya akan menjadi dasar penanganan lebih lanjut demi menjaga kesehatan warga binaan,” ujar Muhamad Nur.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan potensi penyebaran TBC di lingkungan Rutan dapat dicegah sejak dini, serta memberikan perlindungan kesehatan bagi warga binaan dan petugas.
