Dampak Abrasi Pantai Semakin Parah, Pemkab Benteng Koordinasi dengan Pemerintah Pusat

Rapat koordinasi

Bengkulutoday.com - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia mengadakan rapat koordinasi teknis pengendalian abrasi pantai dan infrastruktur pesisir terpadu.

Sesuai dengan laporan Bupati Bengkulu Tengah mengenai percepatan pengamanan dan pengendalian abrasi pantai di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa. Rapat tersebut berlangsung secara zoom meeting di ruang rapat Bupati, Selasa pagi (21/12/2021).

Hadir dalam acara tersebut Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Elyandes Kori SE.,M.Si, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah Arsyad Hamzah, SE dan kepala OPD terkait lainnya, sedangkan Bupati Bengkulu Tengah Dr H Ferry Ramli, SH MH, mengikuti zoom meeting dilokasi yang berbeda.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko bidang Kemaritiman dan Investasi RI Rahman Hidayat dalam pemaparannya terkait program yang terus di prioritas yakni pengamanan pesisir pantai.

Hal ini sesuai dengan laporan Bupati Kabupaten Bengkulu Tengah maka permasalahan yang terjadi selama ini salah satunya abrasi pantai akan segera diselesaikan untuk mengantisipasi terjadinya banjir, longsor akibat gelombang besar air laut.

“Nanti kita akan bentuk Tim kecil, yang menjadi basis data atau data sekunder akan berpedoman pada pengkajian dari Universitas Bengkulu maupun pengkajian dari pihak-pihak terkait. Sehingga saya meminta bantuan untuk membuat tim kecil dan nanti mulai bekerja pada bulan Januari tahun 2022. Itu semua agar dapat mempercepat penanganan abrasi pantai di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah,”ungkapnya.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah yang hadir langsung dalam rapat tersebut Arsyad Hamzah SE memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Bengkulu Tengah yang telah Berjuang sama-sama dalam penanganan abrasi pantai di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa yang selama ini sangat membahayakan bagi kehidupan masyarakat. Sehingga laporan Bupati ini langsung di respon oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI.

“Kita berharap pembangunan infrastruktur akan segera terealisasi karena ini menyangkut keselamatan permukiman masyarakat kita dan jalan nasional akan terancam putus kalau tidak segera dibangun,”ucapnya.