"Datuk Rajo Nan Babangso", Gelar Adat Untuk Gubernur Bengkulu

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah  dianugerahi gelar kehormatan Datuk Rajo Nan Babangso
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dianugerahi gelar kehormatan Datuk Rajo Nan Babangso

Bengkulutoday.com - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dianugerahi gelar kehormatan sebutan Datuk Rajo Nan Babangso. Gelar tersebut diberikan oleh Lembaga Adat Kota Solok, karena dirinya dinilai mampu merangkul perantauan Minang dan juga turut melestarikan budaya-budaya Minang.

Menurut Rohidin, suku manapun di Bengkulu, merupakan keluarga yang diberikan kebebasan berekspresi. Apalagi soal pelestarian adat dan budaya kemudian berpadu di Bengkulu, dipercaya akan menjadikan warna baru dan menjadi kekayaan budaya Bengkulu.

"Terdapat berbagai komunitas kesukuan di Bengkulu, saya tegaskan ini bukanlah untuk sekat-sekat dalam bermasyarakat. Kita mengapresiasi seluruh bentuk budaya yang beragam ini untuk tetap tumbuh di Bumi Raflesia, ada komunitas Jawa ada Minang dan banyak lagi, ini kekayaan kita," kata Rohidin yang juga meresmikan infrastruktur kepariwisataan yang dibangun melalui APBD 2018, pada Minggu (24/03/19) petang.

Selain adat dan budaya, suku bangsa di Indonesia juga membawa falsafah-falsafah yang bermakna. Falsafah-falsafah yang ada melalui pepatah kesukuan ataupun literasi daerah, juga tak bisa dibiarkan maknanya terpelintir.

"Saya membaca, ada pepatah 'terkurung maunya di luar, terhimpit maunya di atas', ini kan sejatinya mempunyai makna motivasi gigihnya perantauan yang tak mau menyerah dengan kondisi. Makna-makna falsafah seperti ini, yang sempat dikonotasikan negatif harus kita luruskan. Tentunya bisa mulai melalui komunitas-komunitas ini," ujar Rohidin Mersyah.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Walikota Solok Reiner Datuk Intan Batuah yang hadir di Bengkulu mengapresiasi Pemprov Bengkulu yang mengakomodir pembangunan Rumah Gadang sebagai sekretariat Ikatan Keluarga Solok. Disebutkan Reiner, pembangunan tersebut merupakan penghargaan untuk masyarakat Minang.

"Rumah Gadang ini sebetulnya rumah adat Minangkabau, yang ternyata dibangun di Bengkulu oleh kebijakan gubernur. Ini tentu kehormatan bagi kami," tutur Reiner yang hadir bersama istrinya. [Jm/Rls]

NID Old
9137