Defisit Rp 64,8 Miliar, Banggar Beri Waktu Sepekan untuk Rasionalisasi

Banggar dan TAPD Kepahiang Bahas Anggaran
Kepahiang, Bengkulutoday.com - Anggaran pada Rancangan APBD perubahan TA 2021 Kabupaten Kepahiang mengalami defisit cukup tinggi, nilainya mencapai Rp 64, 8 miliar. Pada pembahasan anggaran, badan anggaran DPRD Kepahiang memberikan waktu sepekan untuk Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk melakukan rasionalisasi.
 
Ketua DPRD Windra Purnawan, Sp menjelaskan agar TPAD untuk segera menggelar rapat bersama dengan pimpinan OPD untuk melakukan rasionalisasi anggaran tersebut.
 
"Pada Perubahan APBD yang terdapat defisit Rp 64,8 Milyar, kami berharap melalui pembahasan defisit dapat ditekan pada angka nol. Kita juga minta TAPD untuk berkoordinasi kembali kepada OPD terkait kegiatan mana saja yang sangat prioritas," tegas Windra.
.
Ia menambahkan konstruksi APBD perubahan hingga menyebabkan defisit mencapai Rp 64 Milyar lebih dikarenakan adanya penarikan Dana Alokasi Umum sebesar Rp 13,5 Milyar oleh pemerintah pusat dan berkurangnya pendapatan asli daerah sebesar Rp 1,5 Milyar imbas pandemi covid-19.
 
"Lainnya ada penambahan anggaran pada sejumlah OPD seperti pembayaran jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesda) kepada BPJS, insentif tenaga kesehatan pada Dinkes dan RSUD, Siltap perangkat desa dan Anggaran Pemilihan kepala desa serta pembayaran honor dan operasional tenaga kebersihan pada DLH dan lainnya," jelas Windra.
 
Sementara itu koordinator TAPD Kepahiang Zamzami Zubir SE, MM menyatakan pada pembahasan anggaran TAPD dan Banggar sudah mengurangi defisit hingga 25 %.
 
"Kami akan rapat kembali bersama OPD tentang skala prioritas yang paling prioritas. Mudah-mudahan dalam waktu satu minggu yang diberikan banggar, kami dapat mencari solusi dalam menekan defisit ini," jelas Zamzami.