Delapan Kali Didemo Soal BBM, Dewan Apresiasi Gerakan Moral Mahasiswa Bengkulu

Demo mahasiswa menolak kenaikan BBM

Bengkulutoday.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu Jonaidi SP mengapresiasi gerakan mahasiswa atas penolakannya terhadap kenaikan harga BBM di Provinsi Bengkulu.

Meski telah delapan kali didemo berturut-turut, ia mengaku senang dan berharap dapat terus meneruskan aspirasi masyarakat ke pemerintah pusat.

Sejak 6 September hingga 27 September 2022, pergolakan massa atas dasar pembelaan kepada masyarakat kecil mendapat sambutan yang baik dari dewan. Namun, Jonaidi mengaku keputusan membatalkan naiknya harga BBM yang berdampak pada pergolakan bahan pokok lainnya tetap berada pada kuasa pemerintah pusat.

"Semua aspirasi telah kami sambut dan kami teruskan ke DPR RI untuk disampaikan kepada Presiden. Kami membela apa yang dikeluhkan masyarakat atas kenaikan kebutuhan pokok BBM ini. Kami merasakan betapa sulitnya petani dan kelompok rentan lainnya sulit membeli dan mendapatkan BBM," kata Jonaidi.  

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu itu telah beberapa turun langsung menemui massa, untuk menjelaskan bahwa aksi dan perjuangan mahasiswa dan kelompok lain bukanlah sia-sia.

Menurutnya, bahwa apa yang dilakukan oleh para mahasiswa belakangan ini, merupakan suatu perjuangan atas nama rakyat, sehingga gerakan moralitas seperti ini memang harus konsisten disuarakan.

"Tentu apa yang dilakukan kawan-kawan mahasiswa ini patut diberi apresiasi, karena mereka ini nanti akan menjadi pemimpin selanjutnya, dan ini memang harus kita dukung," ungkap Jonaidi.

Dalam kurun beberapa tahun terakhir ini, memang pemerintah mengambil kebijakan untuk menaikkan harga BBM, bahkan sejumlah kewenangan daerah di sektor energi sudah diambil alih pemerintah pusat.

"Gelombang penolakan kenaikan BBM ini memang dilakukan atas tuntutan derita rakyat, oleh karena itu wajib untuk ditindaklanjuti oleh wakil rakyat," tambahnya.

Tambahnya, apa yang menjadi tuntutan mahasiswa kepada DPRD Provinsi Bengkulu, akan diperjuangkan sebagai kepentingan daerah. Tidak terkecuali dalam menindaklanjuti aksi penolakan kenaikan harga BBM, yang terus disampaikan beberapa hari terakhir ini.

"Ini adalah sebuah tanggungjawab bagi kami, persoalan kenaikan harga BBM ini juga telah kami tindaklanjuti ke Pemerintah Pusat," demikian tutupnya.