Manna - Pagi ini adalah hari ke empat pelaksanaan ujian sekolah berlangsung di Rutan Kelas IIB Manna, Sebuah momen langkah dan unik terjadi di Rutan Kelas IIB Manna, Senin (17/03), ketika dua orang waga binaan yang tergolong anak masih dibawah umur berstatus siswa sekolah menengah Atas di Bengkulu Selatan, dengan antusias mengikuti ujian sekolahnya di dalam Rutan. Ditemani oleh seorang guru pengawas yang khusus menangani pendidikan di dalam Rutan WBP tersebut menyelesaikan ujian dengan penuh konsentrasi.
Tindakan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memberikan pendidikan yang layak kepada setiap warga binaan, termasuk yang masih menjalani masa remaja. Seorang yang menjiwai profesinya sebagai guru yang bertanggung jawab tidak ragu datang ke Rutan Kelas IIB Manna untuk melaksanakan tugasnya, menunjukkan dedikasi terhadap pendidikan di tengah berbagai keterbatasan.
Tidak hanya guru yang hadir, petugas penjagaan pagi dan petugas pelayanan tahanan juga turut serta dalam mengawasi jalannya ujian, menegaskan pentingnya pendidikan sebagai bagian dari rehabilitasi sosial. Keberadaan mereka memberikan dukungan moral dan memastikan proses ujian berjalan dengan lancar.
Momen ini menjadi cerminan bahwa setiap individu berhak mendapatkan akses pendidikan, bahkan di dalam lingkungan Rutan tempat menjalani pidana. Langkah ini tidak hanya memberikan peluang untuk meningkatkan kualitas diri sang anak sebagai warga binaan, tetapi juga membuka jalan menuju rehabilitasi yang lebih berhasil.
Kepala Rutan Manna Muhammad Nur mengatakan, sebelumnya pihak orang tua anak dan pihak sekolah dari anak binaannya meminta kepada pihak Rutan agar anak didik mereka yang berstatus sebagai warga binaan dapat mengikuti ujian sekolah.
Menanggapi permintaan tersebut Rutan Manna menyambut baik dan berkordinasi dengan pihak kejaksaan Negeri Bengkulu Selatan untuk memberikan kesempatan kepada Anak binaanya mengikuti proses ujian sebagai bentuk sinergitas dengan insan pendidikan.
“Hal ini sebagai bentuk pelayanan kami dalam partisipasi serta pembinaan sebagai wujud mencerdaskan anak bangsa,”ungkap Karutan.