Dikbud Minta SMA-SMK Tetap Belajar Tatap Muka dengan Prokes Ketat

Belajar mengajar terapkan protokol kesehatan ketat

Bengkulutoday.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu Eri Yulian Hidayat memastikan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA)-Sekolah Mengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Bengkulu tetap melaksanakan pembelajaran secara tatap muka (KBM) di sekolah.

“Semua SMA, SMK tetap menggelar KBM tatap muka. Namun tetap memakai standar protokol kesehatan dan pembatasan jumlah siswa di kelas,” kata Eri, Senin (17/5/21).

Dikbud meminta agar pelaksanaan KBM tetap berjalan seperti pelaksanaan sebelumnya sampai ada kebijakan baru yang mengatur.

Meski begitu, lanjut Eri protokol kesehatan COVID-19 tetap diperketat seperti penyediaan cuci tangan, menjaga jarak antar meja belajar, penerapan 50 persen siswa hadir dan memakai masker.

"Tapi jika ada siswa sekolah yang positif COVID-19 maka sekolah tersebut harus diliburkan selama 14 hari, hingga yang dinyatakan positif berubah menjadi negatif," kata Eri.

Eri mengatakan sejauh ini tidak ada ketentuan baru bagi sekolah yang melangsungkan KBM. Jika tidak ada kendala maka proses pembelajaran tatap muka akan terus berjalan.

Kendati KBM tatap muka sudah mulai dilaksanakan, Dikbud tetap mengatur regulasi KBM untuk SD, SMP hingga Paud tetap belajar secara daring sesuai dengan edaran kepala daerah di masing-masing wilayah.