Bengkulu - Bimtek (Bimbingan Teknis) Insentif Fisikal tahun 2024 di gelar di Aula KPPN Bengkulu yang langsung dihadiri Direktur Dana Desa, Insentif, Otonomi Khusus, dan Keistimewaan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan, Jaka Sucipta dan Kepala Kantor Wilayah DPJb (Direktorat Jendral Pebendaharaan) Provinsi Bengkulu Bayu Andy Prasetya, Rabu (31/7/2024).
Dijelaskan Bayu kegiatan ini digelar untuk meningkatkan pemahaman pemerintah daerah terhadap pengelolaan insentif fisikal.
"Ini dilaksanakan oleh tim dari Dirjen Perimbangan Kementerian Keuangan dengan peserta seluruh Bappeda dan BPKAD kota dan kabupaten se-Provinsi Bengkulu juga Sumatera Selatan dan Lampung," ucapnya.
Dalam hal ini, pemerintah daerah Provinsi Bengkulu diminta agar dapat terus memaksimalkan kinerjanya guna mendapatkan insentif fiskal, terkhusus dalam beberapa sektor.
"Diantaranya insentif fiskal untuk pengendalian inflasi, insentif fiskal terkait kesejahteraan masyarakat termasuk penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim, peningkatan investasi dan percepatan realisasi dari APBD," tambahnya.
Salah satu poin utama dalam penilaian insentif fiskal adalah penggunaan indikator kesejahteraan untuk mengukur outcome pembangunan yang telah ditentukan daerah, termasuk faktor-faktor yang telah disebutkan di atas.
"Maka dengan kegiatan ini kami harapkan dapat mendorong pemda dapat meningkatkan pembangunan dengan mendapatkan insentif fisikal ini," tutup Bayu.
