DPRD Kepahiang Dorong Produk UMKM Dipasarkan di Gerai Indomaret

Rapat Pansus III

Kepahiang, Bengkulutoday.com - DPRD Kepahiang mendorong produk UMKM dapat dipasarkan di sejumlah gerai Indomaret yang sudah beroperasi di beberapa kecamatan. Hal ini bersamaan lantaran Pansus III DPRD Kepahiang tengah membahas Raperda Pemberdayaan UMKM bersama Indomaret serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), kemarin.

Melalui pembahasan ini Pansus III mempertanyakan persyaratan serta kendala yang masih menghalangi produk UMKM Kepahiang untuk masuk ke gerai Indomaret ataupun ritel modern lainnya. Ketua Pansus III, Drs. Basing Ado yang didampingi Wakil Ketua Pansus, Ansori M. beserta anggota Hamdan Sanusi, S.Sos dan Nanto Usni menyampaikan sejauh ini baru terdapat 2 produk UMKM Kepahiang yang telah masuk gerai Indomaret.

Hal ini dikarenakan terdapat beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh pihak Indomaret. Oleh karena itu pada kesempatan ini, Drs. Basing Ado meminta Indomaret dapat ikut serta mendorong peningkatan usaha masyarakat, seperti halnya pelaksanaan seminar UMKM bagi pelaku usaha agar dapat memasarkan produknya di gerai indomaret ataupun toko swalayan lainnya.

"Kita harapkan nanti Indomaret dapat mengadakan pelatihan bagi pelaku UMKM, sehingga dapat membantu peningkatan kualitas UMKM di Kepahiang baik dalam sisi produksi, pemasaran dan tentunya dapat memenuhi seluruh persyaratan untuk masuk ke dalam gerai Indomaret," kata Basing Ado.

Sementara itu, Supervisor PT. Indomarco Prismatama (Indomaret Group), Khoirul Ihsan menjelaskan bahwasanya terdapat beberapa persyaratan yang mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI), yaitu berupa izin-izin IRT, sertifikasi halal, izin BPOM dan sertifikasi ataupun perizinan lainnya. Selama ini banyak UMKM yang terkendala atas beberapa izin yang belum bisa dilengkapi. Oleh sebab itu terkait seminar UMKM yang disampaikan oleh Pansus III, Khoirul Ihsan mengatakan hal tersebut pernah dan akan dilakukan kembali melalui CSR tahunan yang dikemas bagi pelaku UMKM agar dapat ikut masuk ke gerai indomaret.

"Nantinya akan diarahkan cara pengemasan, produksi dan penjualan serta mekanisme untuk dapat bersaing dengan produk-produk yang telah memiliki nama di Indonesia," jelas Khoirul Ihsan.