Bengkulu - Kepala Rupbasan Bengkulu, Zulkarnain bersama jajaran Pejabat Struktural, JFT dan JFU mengikuti zoom secara virtual peresmian Politeknik Pengayoman Indonesia (POLTEKPIN) Gedung Rektorat A, dan Ground Breaking Gedung Rektorat B POLTEKPIN.
Dalam peresmian tersebut, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly menyatakan, upaya restrukturisasi ini dilakukan dengan memperhatikan dan mengedepankan optimalisasi tata kelola penyelenggaraan pendidikan. Sehingga hasilnya akan mampu menciptakan birokrasi yang agile dan adaptif, terutama di bidang pendidikan demi menciptakan SDM yang berkompeten.
"Politeknik Pengayoman Indonesia adalah upaya strategis untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih efisien dan relevan dengan kebutuhan Kementerian. Melalui upaya restrukturisasi, POLTEKPIN diharapkan mampu menjadi lembaga pendidikan yang berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, terutama profesionalisme di bidang hukum dan HAM, serta mampu bersaing secara nasional maupun internasional. Saya optimis bahwa POLTEKPIN akan menjadi pusat pendidikan unggulan yang mampu mencetak lulusan berkualitas di bidang Hukum dan HAM," ujar Yasonna.
Kegiatan peresmian ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan POLTEKPIN kepada publik, tetapi juga sebagai bentuk komitmen Kemenkumham dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan adanya POLTEKPIN, diharapkan para lulusan dapat memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, terutama di bidang hukum dan HAM.