Kota Bengkulu - Dalam mengantisipasi bencana alam, Pemda Kota Bengkulu akan memasang enam unit sirine dan rambu evakuasi peringatan tsunami di enam kelurahan tangguh bencana pada tahun 2025 ini.
Dijelaskan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu Will Hopi menerangkan, ada sebanyak 75 rambu evakuasi kebencanaan akan dipasang pada Januari 2025. Sedangkan pada 2024 lalu, BPBD telah memasang 300 rambu evakuasi bencana di 67 kelurahan guna mengantisipasi terjadinya bencana pada musim hidrometeorologi.
Pemasangan rambu evakuasi tersebut, lanjut dia, dilakukan guna memberikan petunjuk kepada masyarakat terkait jalur evakuasi dan titik kumpul yang paling aman ketika terjadi bencana tsunami. Dijelaskan olehnya, pemasangan itu dilakukan di titik enam kelurahan diantaranya Kelurahan Lempuing, Malabero, Berkas, Penurunan, Beringin Raya dan Pasar Bengkulu.
"Selain itu, BPBD juga memasang papan peta evakuasi bencana yang berfungsi untuk memberikan informasi secara mendetil kepada masyarakat, seperti potensi dan dampak bencana, antisipasi, kesiapan dan penentuan titik aman di Kota Bengkulu," imbuhnya.
Dengan adanya pemasangan peta evakuasi ini terdapat informasi yang mudah dipahami oleh masyarakat Kota Bengkulu kedepan dapat lebih memaksimalkan kewaspadaan menghadapi bencana alam tsunami.
Lebih lanjut, dalam pemasangan titik sirine dan rambu evakuasi ini berkerjasama dengan BMKG Bengkulu nantinya setiap kawasan atau kelurahan dipasangan tiga sampai empat titik tempat kumpul.
"Dengan adanya pemahaman itu, maka diharapkan masyarakat tidak panik dan melakukan langkah yang efektif ketika terjadi bencana," tukas Will Hopi.