Bengkulutoday.com - Petani kopi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu tersenyum bahagia, pasalnya harga kopi yang terus meningkat. Bahkan saat ini harga kopi tembus angka Rp. 58.000 per kilogram. Harga kopi tahun ini berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp. 19.000-Rp. 25.000 per kilogram.
Seperti yang disampaikan oleh Aminin petani kopi Kabupaten Kepahiang saat diwawancarai, Sabtu(28/09/24) “Benar, harga kopi saat ini sudah mencapai Rp.58.000 jika biji kopinya sudah benar-benar kering, beda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya tembus Rp. 25.000 per kilogram itupun kalau biji kopinya kering kalau belum berarti lebih murah,” ungkapnya.
Harga kopi yang terus mengalami peningkatan membuat petani kopi sedikit lega mengiat hasil panen kopi yang selalu kurang baik di daerah Kepahiang beberapa tahun ini ditambah mereka harus membeli pupuk dan racun rumput untuk merawat kebun kopi mereka.
"Beberapa tahun ini kopi didaerah kami selalu gagal panen ditambah harganya juga murah membuat saya kesulitan untuk membeli pupuk dan racun rumput untuk merawat kebun saya. Tapi Alhamdulillah tahun ini saya dapat sedikit lega dengan meningkatnya harga kopi meskipun hasil panen kami belum terlalu maksimal setidaknya dapat ditutupi dengan harga kopi yang mahal," sambung Aminin.
Kebahagiaan yang sama juga disampaikan Aliya ibu rumah tangga di daerah Kabupaten Kepahiang, dia mengatakan bahwa dengan meningkatnya harga kopi ini dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga masyarakat setempat. Sebab kebun kopi inilah yang menjadi sumber penghasilan utama.
”Saya sangat bahagia dan bersyukur dengan meningkatnya harga kopi ini, karena kebutuhan rumah tangga bisa terpenuhi mengiat banyaknya bahan-bahan pokok yang harganya naik terus akhir-akhir ini. Begitupun ibu-ibu rumah tangga di sekeliling saya juga merasakan kebahagiaan yang sama seperti saya bukan tanpa alasan ya karena kan kebun kopi ini merupakan pendapatan utama kami disini,” demikian ungkap Aliya.(Laura)