Oleh: Rahayu Rahmawati
Bengkulutoday.com - Provinsi Bengkulu terkenal akan sumber daya alamnya yang cukup melimpah. Sumber daya alam di Bengkulu memiliki potensi besar dalam menunjang perekomian lokal. Salah satu aset utamanya adalah kekayaan laut, khususnya di bidang perikanan. Dengan memanfaatkan sumber kekayaan laut secara maksimal, Provinsi Bengkulu dapat menyumbang kontribusi besar untuk dapat memajukan perekonomian nasional, juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Sumber daya alam yang dihasilkan dari kekayaan laut yaitu dengan memanfaatkan hasil olahan ikan. Salah satu hasil olahan ikan yaitu ikan kering Malabero, sebuah produk tradisional dari Bengkulu yang telah menarik perhatian karena kualitas dan kebersihannya yang terjamin. Ikan kering Malabero telah menjadi produk yang sangat diminati pasar domestik maupun internasional. Ikan kering ini merupakan sebuah produk hasil tangkapan laut yang diolah oleh warga sekitar sebagai ide usaha guna menunjang perekonomian mereka.
Proses pembuatan ikan kering Malabero melibatkan beberapa langkah yang terperinci dan kompleks. Biasanya, ikan dikeringkan melalui proses pengawetan, ada tiga proses pengawetan, yaitu pengawetan dengan melibatkan penggunaan bahan kimia, pengeringan dengan udara, dan pengawetan dengan bahan alami. Proses tersebut menghasilkan ikan kering yang dapat disimpan untuk jangka waktu yang lama dan tetap mempertahankan rasa dan teksturnya yang optimal. Para pengkrajin ikan telah memastikan bahwa ikan kering hasil olahan mereka dari Malabero sudah sesuai dengan standar kebersihan yang tinggi dan sehat tanpa bahan pengawet kimia apapun.
Pantai kawasan Malabero, menjadi pusat pengolahan dan penjualan ikan asin khas kota Bengkulu, selain itu tempat ini juga terkenal akan keindahan pantainya yang dapat memanjakan mata wisatawan yang berkunjung. Pengunjung dapat menemukan berbagai jenis ikan kering dengan aroma dan rasa yang khas. Popularitas pusat pengelolahan ikan kering ini terletak pada produk yang berkualitas dan beragam jenis yang mereka tawarkan. Mereka menyediakan berbagai jenis ikan kering, mulai dari yang umum hingga yang eksotis, serta produk terkait lainnya seperti minyak ikan kering dan bumbu ikan kering. Ikan asin yang dijual biasanya berjenis ikan patin, ikan tenggiri, dan ikan teri. Ikan kering ini kerap dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang datang untuk dibawa pulang dan diolah menjadi hidangan yang lezat. Keberhasilan ikan kering Malabero sebagai pusat pengelolahan ikan asin tidak hanya dikarenakan ketersediaan sumber daya alam laut yang melimpah, tetapi juga karena adanya keahlian dan pengetahuan turun-temurun tentang pengolahan ikan asin yang telah diterapkan sejak dulu, yang dapat menjaga kualitas produk.
Meskipun Malabero terkenal sebagai sentra pusat produksi ikan kering, namun para pedagang menyebutkan bahwa masih minim dukungan dari pemerintah daerah. Penjual juga kerap mengeluhkan kurangnya daya tarik pembeli dihari hari baiasa, yang mengakibatkan menurunnya omset mereka. Banyak dari pengrajin bahkan sampai gulung tikar karena terkendala modal. Saat ini hanya tinggal beberapa pedagang yang bertahan dan masih membuat ikan kering, padahal sebelumnya kawasan ini ramai dengan aktivitas perdagangan. Hal ini menunjukkan bahwa keberlanjutan bisnis ikan kering ini membutuhkan perhatihan khusus dan dukungan lebih dari sekedar kebersihan produk, tetapi penting juga akan kebijakan pemerintah yang lebih proaktif dalam mendukung industri ini. Dalam memberikan solusi akan hal ini, pemerintah dan organisasi bisnis perlu bekerja sama untuk meningkatkan promosi dan akses ke pasar.
Analisis rantai pasokan usaha ikan kering di kota Bengkulu menunjukkan bahwa peningkatan efesiensi pemasaran adalah hal yang penting untuk mendapatkan hasil penjualan yang lebih besar bagi para pelaku usaha. Pemerintah dan organisasi bisnis telah melakukan upaya untuk meningkatkan distrribusi ikan kering Malabero diantaranya yaitu melalui pelatihan pengolahan dan pemasaran. Kegiatan ini sedikit demi sedikit dapat membantu meningkatnya kualitas produksi dan akses pasar. Oleh karena itu, pelatihan ini harus tetap dilakukan sejalan dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas pasar ikan kering Malabero.
