Jakarta - Hasil pemilihan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2024-2029 resmi menetapkan Sultan Baktiar Najamudin yang merupakan adik kandung Agusrin Najamudin Mantan Gubernur Bengkulu, sebagai Ketua DPD RI, setelah meraih 110 suara dari total 95 suara yang sah dalam pemilihan yang berlangsung pada 1 Oktober 2024 di Jakarta. Sultan, yang berasal dari Bengkulu, berhasil mengungguli pesaingnya La Nyalla yang hanya memperoleh 56 suara, sementara 1 senator memilih untuk tidak menggunakan hak suaranya. Adapun posisi Wakil Ketua DPD RI akan diisi oleh GKR Hemas dari DI Yogyakarta, Yorrys Raweyai dari Papua Tengah, dan Tamsil Linrung dari Sulawesi Selatan.
Pemilihan Ketua DPD RI dalam Sidang Paripurna tersebut dipimpin oleh Ismeth Abdullah dan Larasati Moriska sebagai Pimpinan Sementara DPD. Selain memilih Sultan Baktiar Najamudin sebagai Ketua DPD RI, sidang ini juga mengesahkan 152 anggota baru DPD RI yang baru saja dilantik. Rapat dihadiri oleh senator dari seluruh provinsi Indonesia, menandai awal kepengurusan baru DPD RI periode 2024-2029.
Sebelum terpilih sebagai Ketua DPD RI, Sultan Baktiar Najamudin kembali meraih kepercayaan masyarakat Bengkulu dengan terpilih sebagai anggota DPD RI dalam Pemilihan DPD 2024. Bersama tiga senator lainnya, yaitu Elisa Ermasari, Leni Jhon Latief, dan Destita Khairilisani, mereka kini mewakili Bengkulu di tingkat nasional. Keempatnya diharapkan mampu memperjuangkan aspirasi daerah Bengkulu dengan lebih kuat di DPD RI periode 2024-2029.
Sultan Baktiar Najamudin, S.Sos., M.Si., lahir di Bengkulu Selatan pada 11 Mei 1979, telah menorehkan karier politik yang cemerlang. Sebelum menjabat sebagai Ketua DPD RI, ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI periode 2019-2024.
Perjalanan politiknya dimulai dari daerah pemilihannya di Bengkulu, di mana ia mendapatkan dukungan besar. Sebelum terjun ke dunia politik, Sultan sukses berkarier sebagai pengusaha dan mendirikan ASA Karya Group, yang ia kembangkan dari usaha kecil hingga menjadi perusahaan berskala nasional.
Meskipun meraih kesuksesan di dunia bisnis, Sultan Baktiar Najamudin memilih untuk kembali ke Bengkulu dan mengabdikan diri kepada masyarakat. Ia aktif di berbagai organisasi kepemudaan, termasuk sebagai Ketua KNPI Provinsi Bengkulu, yang menjadi langkah awalnya menuju dunia politik. Pada 2009, ia terpilih sebagai anggota DPD RI, dan pada 2013 menjabat sebagai Wakil Gubernur Bengkulu.
Dengan terpilihnya sebagai Ketua DPD RI periode 2024-2029, Sultan semakin memperkuat posisinya sebagai tokoh politik nasional yang berpengaruh. Ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan kepentingan daerah, khususnya Bengkulu, di tingkat pusat.