AM Kuncoro bersama Steven & Tege Coconut Treez Siap Lestarikan Bahasa Daerah Lewat Lagu Mimi Mintuno Tresno  

Foto bersama saat AM. Kuncoro dengan Steven & Tege Coconut Treez jalani recording lagu Mimi Mintuno Tresno pada Jumat 28 Mei 2021 di Prima Founder Studio - Yogyakarta. (Dok. Istimewa)

Yogyakarta - Sebuah lagu juga dapat menjadi media dalam pelestarian bahasa daerah untuk diwariskan kepada generasi selanjutnya. Seperti Mimi Mintuno Tresno, lagu yang ditulis dan dinyanyikan oleh AM. Kuncoro berkolaborasi dengan Steven & Tege, dua personal Coconut Treez, grup musik reggae legendaris Indonesia yang popular dengan lagu Welcome to My Paradise. 

Lagu Mimi Mintuno Tresno merupakan Original Sound Track (OST) Web Series Mimi Mintuno – The Story of Tresno, dinyanyikan oleh AM. Kuncoro bersama Steven dengan iringan permainan gitar dari Tege, proses recording-nya sukses dilakukan pada Jumat, 28 Mei 2021 di Prima Founder Records Studio - Yogyakarta.

AM. Kuncoro, Musisi asal Yogyakarta saat diwawancarai melalui akun Whatsapp-nya pada Sabtu (29/5/2021) mengatakan, “Meskipun bukan orang Jawa, ternyata Bro Steven dapat membawakan lagu berbahasa Jawa dengan sangat baik. Bang Tege sangat sabar menjalani proses recording yang panjang dan melelahkan. Saya sangat puas dengan hasil take vokal Bro Steven dan permainan gitar Mas Tege, sangat harmonis, baik dari sisi vokal maupun musiknya. Lagu Mimi Mintuno Tresno jadi makin menarik dan makin enak didengar.”

Seperti dijelaskan AM. Kuncoro, proses recording lagu Mimi Mintuno Tresno didukung oleh Maya Sari Devi (Eksekutif Produser Prima Founder Records), dan Rulli Aryanto (Producer, Sound Designer). Selain itu, Luddy Roos (bass, keyboard, tracking) dan Eckel Roos (mixing dan mastering), mereka berdua juga sebagai Music Producer lagu tersebut. 

Proses recording lagu Mimi Mintuno Tresno tersebut dilakukan berkonsep komunikatif dan interaktif, mereka berkumpul dan berproses bersama dalam satu ruangan, sehingga menjadi sesuatu yang seru dan menarik. Aktivitas tersebut divideokan untuk dokumentasi bersejarah yang eksklusif bagi Prima Founder Records, label musik yang memproduksi lagu tersebut.

“Syuting videoklipnya akan dilakukan hari ini di Pantai Baronan, Desa Songbanyu, Girisubo, Gunung Kidul, Yogyakarta. Pantai ini masih sangat alami, karena belum banyak dikenal dan didatangi wisatawan, seolah-olah tempat ini adalah sebuah private beach,” kata AM. Kuncoro.

AM. Kuncoro juga mengatakan, konsep videoklip lagu Mimi Mintuno Tresno adalah penggabungan antara visual dan penggalan audio dari dialog yang terdapat pada skrip Web Series Mimi Mintuno – The Story of Tresno. Selain AM. Kuncoro, Steven, dan Tege, videoklip tersebut juga menampilkan potongan adegan web series tersebut yang diperankan oleh para pemainnya.

“Pesan yang ingin kami sampaikan melalui lagu dan video klip Mimi Mintuno Tresno, hubungan yang dimiliki setiap orang perlu untuk diperjuangkan agar tetap bertahan, salah satu kuncinya adalah bersyukur atas indahnya hidup yang telah kita rasakan, selalu melihat hal yang baik pada relasi yang dimiliki, membangun kepercayaan untuk bersama-sama meraih masa depan yang lebih baik, dan setia, seperti kesetiaan yang dimiliki Mimi dan Mintuno, hewan belangkas yang hidup tak terpisahkan bersama pasangannya,” kata AM. Kuncoro.

Pada kesempatan yang sama, Rulli Aryanto, salah seorang pendiri Prima Founder Records mengatakan bahwa Steven dan Tege sangat antusias pada penggarapan OST Web Series Mimi Mintuno – The Story of Tresno. Bagi Steven, ini jadi tantangan tersendiri baginya, karena sepanjang karir bermusiknya ini adalah kali pertama baginya menyanyikan lagu berbahasa Jawa. Steven dan Tege punya visi yang sama dengan AM. Kuncoro, ingin ikut melestarikan bahasa daerah lewat karya lagu mereka.

“Semoga semua yang saya dan mas AM. Kuncoro konsep dan rencanakan pada projek Mimi Mintuno – The Story of Tresno dan OST-nya diberi kelancaran dan kemudahan oleh Tuhan. Lagu  Mimi Mintuno Tresno yang dinyanyikan mas AM. Kuncoro berkolaborasi dengan Steven & Tege Coconut Treez rencananya akan diputar serentak di berbagai kota di Indonesia pada tanggal 15 Juni 2021,” kata Rulli Aryanto.

Rulli Aryanto juga mengatakan, project Mimi Mintuno adalah sebagai motivasi bagi para penyanyi binaan Prima Founder Records, agar mereka bersemangat untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas individu maupun tim dalam melahirkan karya, untuk menunjukkan pada dunia luar bahwa Prima Founder Records dan Prima Founder Music Publishing siap dan terbuka untuk bekerjasama dengan semua artis dan musisi dari semua genre musik.
Sementara itu, AM. Kuncoro, yang juga salah seorang pendiri Prima Founder Records mengatakan, lagu Mimi Mintuno Tresno adalah lagu pamungkas pada mini album Heniikun Bay yang bertajuk Hexalogy Yakin Wae. Heniikun Bay adalah grup band pertama yang diproduksi oleh Prima Founder Records. 

AM. Kuncoro berharap, diproduksi ulangnya lagu Mimi Mintuno Tresno versi kolaborasi dengan musisi lain, semoga jadi lompatan tersendiri dan tonggak baru bagi kemajuan Prima Founder Records dalam sejarahnya di industri musik Tanah Air, dan dapat jadi batu pijakan untuk berkembang lebih pesat lagi. 

“Lagu Mimi Mintuno Tresno sebagai OST Web Series Mimi Mintuno - The Story of Tresno adalah sebuah karya yang sangat penting bagi Prima Founder Records dan juga para artis binaannya. Dengan adanya projek ini, semoga para artis penyanyi binaan kami di Prima Founder Records dapat memanfaatkan kesempatan-kesempatan besar yang ada, agar menjadi inspirasi untuk terus berkarya dan makin percaya diri untuk ke depannya,” kata AM. Kuncoro.
(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)