Bengkulutoday.com - Bencana alam banjir yang melanda beberapa wilayah sepanjang aliran Sungai Ketahun di Kabupaten Lebong menyebabkan kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah. Kerugian materi tersebut disebabkan karena ratusan rumah warga terendam.
Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Rosjonsyah memantau langsung situasi banjir di lapangan sembari memberikan imbauan kepada warga terdampak banjir, dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna mengatasi situasi banjir.
"Sejauh ini banjir menyasar sejumlah desa di 3 kecamatan. Laporan yang masuk saat ini Desa Ujung Tanjung I Kecamatan Lebong Sakti. Air juga meluap dan memasuki sekitar 45 unit rumah warga," papar Wagub Rosjonsyah saat tiba di Desa Ujung Tanjung Kecamatan Lebong tadi malam (16/0420240.
"Tak hanya itu, di Desa Ujung Tanjung 2, air juga meluap ke sekitar 35 unit rumah warga dan di Desa Ujung Tanjung 3, air meluap ke 40 unit rumah warga."
Menurut Wagub Rosjonsyah, bencana alam banjir yang terjadi disebabkan curah hujan tinggi di sepanjang aliran Sungai Ketahun.
Pihak kepolisian setempat juga sudah melakukan berbagai upaya untuk membantu warga terdampak banjir.
"Ini kedua kalinya banjir besar setelah tahun 1995. Semua instansi terkait juga telah berkoordinasi dengan pihak berwenang seperti BPBD dan Dinas PUPR. Semoga banjir ini cepet surut dan tidak ada korban jiwa, nanti bantuan segera didistribusikan," tutup Wagub Rosjonsyah.
Sementara laporan di wilayah hukum Polsek Lebong Utara, Kapolres Lebong AKBP Awilzan, sekitar 50 unit rumah warga di Desa Talang Bunut Kecamatan Amen terendam banjir. Selanjutnya, di Desa Garut Kecamatan Amen, sekitar 20 unit rumah warga juga terendam. Termasuk di Desa Lemeu Kecamatan Amen, sekitar 50 unit rumah warga yang terendam.
"Untuk wilayah hukum Polsek Lebong Utara yang terdampak bencana alam banjir tidak adanya kerugian material dan korban jiwa dikarenakan telah mendapatkan imbauan dari kepolisian untuk mengungsi," bebernya.
Berikut data beberapa daerah yang sudah terdampak banjir:
- Kecamatan Rimbo Pengadang, sekitar 52 unit rumah warga terendam banjir dan lebih dari 7 hektar sawah warga juga terendam.
- Desa Tabeak Kauk Kecamatan Lebong Sakti, sekitar 30 unit rumah warga terendam banjir.
- Desa Tabeak Dipoa Kecamatan Lebong Sakti, juga sekitar 30 unit rumah warga yang terendam.
- Desa Munig Agung Kecamatan Lebong Sakti, luapan air banjir juga menyebabkan kerusakan pada bangunan gudang padi dan air memasuki pemukiman warga dengan ketinggian antara 1-1,5 meter.
"Sementara kerugian di wilayah hukum Polsek Lebong Tengah tercatat mencapai Rp 60 jutaan dan bisa juga lebih," terangnya.