Bengkulutoday.com - BKKBN Provinsi Bengkulu lakukan kegiatan pertemuan kelompok kerja advokasi media cetak, elektronik, online dan radio Se-provinsi Bengkulu di kantor lurah jalan Gedangan Kecamatan Gading Cempaka, Jumat (20/04/18).
Dalam acara tersebut dihadiri oleh, (Busmar Edisyaf, SP, MM) Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu, (Dr Rosmidas) Kepala Bp3appkb Kota, Edi Sopian Kabud Adpin, Sekertaris Camat, untuk melakukan advokasi kegiatan BKKBN dikampung keluarga berencana di RT 5 Kelurahan jalan Gedangan Kota Bengkulu.
Dalam sambutannya Edi Sopian Kabud Adpin menyampaikan, pengguna alat kontrasepsi seperti kondom, sutik dan pil KB masih kurang dan pemakaian baru sekitar 20 persen. Dalam hal ini lemahnya pemahaman ditengah masyarakat menggukan kontrasepsi modern itu salah satu permasalahan dari kita, sejak dibentuk kampung KB di Jawa Barat pada tahun 2016 oleh presiden pak Jokowi," Kita membentuk kampung KB di tahun 2016 dan dilanjutkan tahun 2017 membentuk disetiap kecamatan di 9 Kabupaten dan di kota disetiap kelurahan ada kampus KB yang notabene masyarakat miskin kurangnya menggukan KB itu sendiri," Edi Sopian Kabud Adpin BKKBN Provinsi Bengkulu.
Di lanjutkan dalam sambutan ketua BKKBN Provinsi Bengkulu, Pokja advokasi dalam bentuk kunjungan kampung KB dan dilanjutkan dengan penyerahan. Kampung KB Jalan Gedangan ini sudah 2 tahun dan didirikan pada tahun 2016 dan bentuk kerja advokasi dan KIB adalah memberikan penyuluhan menengah masyarakat sedangkan ke atas yaitu Advokasi Kepada Gubernur, Bupati dan walikota itu yang sering kita lakukan di BKKBN Provinsi Bengkulu.
"Semua itu memberikan kepada masyarakat karena sangat penting kita lakukan, dari yang tidak tahu menjadi tahu dari yang tidak jelas menjadi jelas. Setelah pengetahuan baru merubah sikap, selama ini menentang jadi tidak menentang lagi dan perilaku. Kemudian media juga berperan di sana untuk menyelesaikan informasi ke tengah masyarakat kemudian informasi itu akan merubah sikap masyarakat," jelas Busmar Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu.
Disisi lain, Kepala BP3APPKB Kota Bengkulu mengatakan,"Dengan dilakukan kegiatan ini, kawan-kawan media memperpanjang informasi sehingga kampus KB ini bukan hanya tanggung jawab BKKBN saja dan tanggung jawab kita semua, dalam keterlibatan membangun kampung KB ini. Infrastruktur yang sudah dibangun pemerintah kota dan Provinsi Bengkulu masyarakat itu sendiri yang tidak bisa menjaga dan tidak bisa memfaatkan. Seluruh elemen yang ada di kelurahan memanfaatkan dan disiarkan oleh media massa itu sendiri," kata Dr Rosmidas Kepala BP3APPKB Kota Bengkulu.
Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu Busmar Edisyaf, SP, MM, membuka acara pertemuan kelompok kerja advokasi media cetak, elektronik, online dan radio Se-provinsi Bengkulu dibuka secara resmi dan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU secara simbolis kerja sama dengan media massa Se-provinsi Bengkulu. (JK/ADV)
