Bengkulutoday.com - Ditengah PPKM saat ini, ratusan mahasiswa Unib melakukan Aksi demo menuntut adanya keadilan demokrasi di dalam kampus. Peristiwa Miris terjadi di depan gedung Dekanat fakultas hukum Universitas Bengkulu (Unib), Selasa (24/08/2021). Aksi ini dilandasi keprihatinan yang sangat besar terhadap pembekuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum belum lama ini.
Kritik BEM Fakultas Hukum terkait Birokrasi yang berbelit, admistrasi yang berbelit, tentang dosen yang tidak bisa di tanyai tentang nilai atau akan menjadi masalah, dan ormawa yang tidak diberikan anggaran di tuangkan dalam sebuah video berdurasi kurang lebih 30 detik, berbuntut pembekuan BEM Fakultas Hukum dan aksi oleh mahasiswa Unib.
BEM Fakultas Hukum telah bedialog dengan pihak kampus namun belum mendapat sebuah keputusan yang pasti, presidium Hubungan Perguruan tinggi PMKRI Cabang Bengkulu (Yosep Hutapea) Menilai: fakultas Hukum Unib telah telah mencoret-coret wajah demokrasi di kampus dan peristiwa aksi di tengah pandemi adalah wujud prihatin yang sangat dalam dari para mahasiswa, tidak menutup kemungkinan peristiwa ini terjadi di fakultas lain jika tidak diselesaikan segera, terlebih lagi tindakan represif dilakukan pihak keamanan menambah buruk situasi.
Sampai saat ini pihak kampus belum memberikan tanggapan yang mampu meredam keprihatinan mahasiswa di kampus biru tersebut
"Seharusnya pihak kampus dapat memberikan jawaban yang baik terkait pembekuan BEM Fakultas hukum, sehingga mahasiswa dapat menerima, namun sampai tingkat pembekuan itu adalah tindakan yang seharusnya masih di pertimbangkan, Negara saja menjamin kebebasan Berdemokrasi masa kampus enggak, ini sangat memprihatinkan" tutup Yosep.
