Diduga Konsultan Perencanaan dan Konsultan Pengawas Proyek DAK Dikbud Orang yang Sama

pembangunan Proyek DAK Dikbud

Bengkulu Selatan, Bengkulutoday.com - Proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Selatan tahun anggaran 2021 mulai mengeluarkan aroma tidak sedap dan diduga ada kongkalingkong.

Dalam hasil survey di lapangan bahwa diduga penunjukan konsultan perencanaan dan konsultan pengawasan sudah diatur sejak awal yang mana Konsultan perencanaan dan konsultan pengawasan adalah orang yang sama namun hanya memakai nama perusahaan yang berbeda dengan tujuan pengaturan penunjukan konsultan diduga untuk memuluskan kongkalikong "permainan" pekerjaan 54 paket proyek DAK yang tersebar di TK, SD dan SMP dengan anggaran lebih Rp 40 miliar.

Untuk menyikapi hal ini, Oni Lupti SH Selaku Ketua LSM Topan RI Cabang Bengkulu Selatan angkat bicara atas dugaan penunjukan konsultan perencanaan serta konsultan pengawas yang dilakukan dengan orang yang sama.

"Secara logika tidak masuk akal konsultan perencanaan dan konsultan pengawasan adalah orang yang sama,Mereka yang membuat perencanaan mereka juga yang mengawasi pekerjaan.Wajar saja adanya temuan Dewan yang menemukan pemasangan plafon dari pada atap, konsoltan pengawasannya tidak jalan," ungkap Oni Lupti S.H.

Sementara itu Mawardi Konsultan pengawasan DAK Dikbud Bengkulu Selatan melalui pelaksana lapangan, Amad saat dikonfirmasi awak media membenarkan bahwa konsultan perencanaan dan konsultan pengawasan adalah orang yang sama. Namun mereka memakai "bendera" yang berbeda.

"Dalam Perpres yang mengatur soal konsultan proyek, tidak ada yang melarang konsultan perencanaan dan konsoltan pengawasan harus berbeda. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Inkindo soal itu dan itupun tidak melanggar aturan," ujar Amad saat ditemui, Rabu (23/06/2021).

Namun Amad sedikit membantah bahwa konsultan perencanaan dan konsultan pengawasan adalah orang yang benar-benar sama. Karena yang membuat gambar perencanaan adalah rekan mereka di Bengkulu, bukan dirinya. Tapi mereka masih dalam satu grup yang sama.

"Kita sama-sama mengawasi,Kalau ada temuan dilapangan sampaikan saja, kalau masih bisa diperbaiki ya kita perbaiki," tutup Amad. (Fong)