Dikritik, Wartawan Diminta Tidak Baper

Demo Serbu di depan kantor Bupati Bengkulu Utara
Demo Serbu di depan kantor Bupati Bengkulu Utara

Bengkulu Utara, Bengkulutoday.com - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bengkulu Utara Warsiman meminta wartawan tidak anti kritik. Hal itu menyikapi adanya aksi boikot terhadap peliputan aksi Serikat Rakyat Bengkulu Utara (Serbu) di depan Kantor Bupati Bengkulu Utara pada Senin (1/10/2018). Dalam aksi tersebut, salah satu pendemo menyebut ada wartawan yang tidak independen dan berbuntut pada aksi boikot beberapa wartawan yang meliput. 

Menurut Warsiman, reaksi dari para pendemo adalah sebagai pengingat agar wartawan tetap independen dalam menjalankan tugasnya.

"Wong biasa mengkritik, kok dikritik sedikit saja baper," ucapnya singkat, dikutip dari Rmolbengkulu.com, Selasa (2/10/2018).

Warsiman meminta para wartawan yang dikritik untuk intropeksi diri, apakah melakukan keberpihakan atau tidak. "Jika tidak ya biasa saja, jurnalis itu harus siap dikritik, tidak boleh anti kritik," ujarnya.

Sementara menurut wartawan senior di Bengkulu yang akrab dipanggil Cik Ben, sebagusnya ada mediasi antara para pendemo dan wartawan, sebab bagaimanapun mereka adalah mitra kerja. "Saya yakin itu hanya kesalahpahaman saja, dan saya juga yakin wartawan tidak anti kritik, kepada pendemo yang menyebut wartawan tidak independen cukup diberi pemahaman atau edukasi bagaimana sebenarnya cara kerja wartawan," ujar Cik Ben. [Am]

NID Old
6147