Dimahar Rp 20 Ribu, Tahanan Rutan Bengkulu Nikahi Gadis Pujaan

Nikah di Rutan

BENGKULU - Seorang tahanan Rutan Bengkulu Egi Saputra (19) menikahi gadis pujaan nya bernama Silvia Rahmadania (20). Menariknya pernikahan ini digelar dengan mahar sebesar Rp 20 ribu. Dimana  mas kawin akan menyusul diberikan seperangkat alat shalat.  Tampak haru saat Marlius putra penghulu memimpin pembacaan akad nikah, terlihat kedua mempelai terharu bahagia  yang juga dihadiri orang tua mempelai dan saksi, serta petugas penjagaan. 

Kegiatan berlangsung sederhana ini, dimana  Egi memakai kopiah dengan hanya berpakaian baju putih sedangkan Silvia memakai baju dress dengan jilbab berwarna hitam. Egi diketahui, merupakan tahanan kasus pecurian mesin mobil dengan vonis 2 tahun 4 bulan.  

Kepala Rutan Bengkulu Farizal Anthony melalui Kasubsi Pelayanan Tahanan Medi Ikhwan, Jumat (30/12) pihaknya telah memfasilitasi pernikahan terhadap warga binaan yang ada.

 "Hari ini kita sudah menikahkan 1 tahanan, lancar dan tidak ada hambatan. Dihadiri pihak mempelai keluarga juga," terangnya. 
 
Dirinya mengatakan, warga binaan Rutan Bengkulu juga memiliki hak sama dengan warga lainnya. Sehingga tahanan pun dapat melangsungkan pernikahan yang diakui oleh Negara. 

"Ini juga merupakan hak sebagai warga negara indonesia. Sehingga kami memfasilitasi agar dapat menikah dengan pengakuan negara. Menikah kan itu termasuk ibadah sehingga ini merupakan hak mereka namun sesuai dengan SOP yang ada sesuai syarat substantif dan administratif dilaksanakan ," tambahnya. 

Dikatakan Egi, dirinya sangat bersyukur dan berterimakasih terhadap Karutan Bengkulu yang telah memfasilitasi untuk menikah.  

"Saya sangat bersyukur bisa menikah walaupun sedang berada di tahanan," ujarnya yang baru masuk tahanan 3 bulan ini.

Ia juga berterimakasih dengan istri nya yang mau menerima apa adanya. 
  
"Untuk keluarga saya, saya mohon maaf dan terimakasih karena telah melaksanakan pernikahan saya. Kedepan setelah bebas saya dapat lebih baik, dan tidak mengulangi kesalahan yang sama," sampainya