Manna - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Manna turut hadir dalam apel pagi gabungan yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan pada Senin, (16/06).
Kegiatan ini diikuti secara daring oleh Kepala Rutan Manna, M.Nur bersama seluruh jajaran pegawai dan pegawai JFT Pos Bapas Manna di ruang Aula Rutan Manna. Apel dipimpin langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jendral Pol. (Purn.) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., yang bertindak sebagai Pembina apel.
Dalam amanatnya, Menteri menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran karena masa transisi Kementerian Hukum dan HAM dapat berjalan sesuai dengan target. "Masa transisi sesuai target yang disepakati, segala proses transisi dapat kita selesaikan pada akhir bulan juni. Masa transisi merupakan bagian penting dari proses perubahan yang telah sepakati bersama sesuai surat keputusan bersama tahun 2024", ujarnya
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan juga menghimbau agar seluruh jajaran Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. "Peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat merupakan salah satu prioritas utama dalam reformasi birokrasi. Inti dari pekerjaan kita melayani masyarakat bukan hanya sekedar menyelesaikan tugas-tugas administrasi, ukuran keberhasilan adalah kepuasan masyarakat maka dari itu setiap pelayanan harus dipastikan mudah diakses, ramah, cepat dan tepat dalam pelayanannya", ujar Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Menutup arahannya, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan mengajak seluruh jajaran untuk bersama-sama meningkatkan kinerja reformasi birokrasi dengan melaksanakan 26 indikator reformasi birokrasi, harapannya dengan meningkatnya nilai indeks reformasi birokrasi akan berdampak terhadap kenaikan tunjangan kinerja kita bersama.
"Perkuat budaya kerja yang profesional dan berintegritas, menghilangkan praktik-praktik birokrasi yang menghambat pelayanan, mendorong inovasi pelayanan publik yang berdampak langsung ke masyarakat, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan SPBE, tutup Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.