Murah dan Branded! Tren Thrifting Semakin Diminati Kalangan Milenial di Kota Bengkulu

Murah dan Branded! Tren Thrifting Semakin Diminati Kalangan Milenial di Kota Bengkulu

Bengkulutoday.com - Pakaian thrift atau second merupakan pakaian bekas ataupun cuci gudang yang layak pakai kemudian di jual kembali. Tren thrifting alias membeli pakaian bekas sedang digandrungi saat ini. Tidak hanya membuat penampilan jadi modis, harga pakaian yang ditawarkan terbilang ramah di kantong.

Jika kamu ingin menemukan pakaian bekas yang unik, bagus, branded dengan harga yang murah bisa kunjungi pasar Thrift Panorama, kota Bengkulu. Di Pasar kota Bengkulu ini, ada dua lokasi yang bisa kamu temui. Namun, Pasar Panorama paling direkomendasikan.

Putri (21) salah seorang pembeli menyatakan dengan thrifting Ia bisa bergaya dengan bergonta-ganti outfit murah meriah namun brand serta bisa menghemat uang belanja ketimbang membeli pakaian baru di toko atau tempat-tempat lain.

"saya lebih senang membeli pakaian thrift dari pada beli baru tapi kw lebih baik membeli di sini lebih murah, hemat dan bisa ganti-ganti pakaian ketika ke kampus" ujarnya, Selasa (25/01/2022).

Dari tahun ke tahun Thrifting semakin banyak diminati oleh masyarakat terutama pada kalangan anak muda yang di pengaruhi oleh trend fashion dan pengaruh budaya luar. 

Akhir-akhir ini pasar Thrifting semakin ramai di kunjungi oleh kalangan anak muda. Didi (29) seorang penjual pakaian Thrift mengatakan bahwa pasar Thrift Panorama semakin ramai di kunjungi terutama pada hari Kamis dan Minggu karena hari-hari ini adalah jadwal penjual Thrift membuka bal baju.

"Makin hari pasar ini makin ramai peminatnya juga makin banyak dari kalangan anak muda, apalagi ketika hari Kamis dan Minggu menjadi semakin ramai lagi,"ucapnya.

Seiring ramai peminat pakaian thrift ini penghasilan penjual pakaian Thrift semakin meningkat pula. Didi mengatakan dalam 1 satu bulan mereka bisa mendapatkan penghasilan hampir Rp 15 juta rupiah. 

"Alhamdulillah seiring banyaknya pembeli yang datang ke sini dagangan kami semakin laris, bahkan kami bisa mendapatkan keuntungan hingga 15 juta setiap bulannya," ujarnya. (Agip)