BENGKULU - Rutan Kelas IIB Bengkulu kembali melakukan peningkatan sarana dan prasarana demi memberikan layanan yang lebih baik bagi kaum rentan, termasuk penyandang disabilitas. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Rutan Bengkulu dalam mewujudkan lingkungan yang ramah bagi semua kelompok, sesuai dengan standar pelayanan publik yang inklusif.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah penyediaan ruang laktasi yang lebih memadai. Ruang ini diperuntukkan bagi ibu menyusui, baik pegawai maupun pengunjung, sehingga mereka dapat memberikan ASI kepada anaknya dengan nyaman dan tenang. Ruang laktasi ini didesain khusus dengan mempertimbangkan aspek kenyamanan dan privasi, serta dilengkapi dengan fasilitas yang menunjang aktivitas menyusui.
Selain itu, kursi tunggu prioritas juga disediakan di area pelayanan untuk memberikan kemudahan bagi kaum rentan seperti lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas. Dengan adanya kursi tunggu prioritas ini, diharapkan para pengunjung yang membutuhkan perhatian khusus dapat lebih nyaman selama berada di lingkungan Rutan Bengkulu.
Tidak hanya itu, Rutan Bengkulu juga menyediakan ruang bermain anak yang dirancang khusus untuk anak-anak pengunjung. Ruang bermain ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi anak-anak selama menunggu, sehingga mereka dapat bermain dengan aman dan tidak merasa bosan. Ruang ini juga mendukung terciptanya suasana yang lebih ramah anak di lingkungan Rutan.
Peningkatan fasilitas lainnya adalah penambahan guiding block atau lantai pemandu untuk memudahkan mobilitas penyandang disabilitas, terutama tunanetra. Guiding block ini dipasang di area-area strategis, seperti pintu masuk dan jalur menuju ruang layanan, sehingga penyandang disabilitas dapat lebih mudah mengakses berbagai fasilitas yang ada.
Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando, menyatakan bahwa peningkatan sarana dan prasarana ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberikan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali. “Kami ingin memastikan bahwa Rutan Bengkulu dapat memberikan layanan yang ramah bagi semua kelompok, terutama kaum rentan dan penyandang disabilitas. Hal ini juga sejalan dengan visi kami untuk meraih predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) yang tidak hanya mengedepankan transparansi, tetapi juga pelayanan yang humanis,” ujar Yulian.
Dengan adanya peningkatan sarana ini, Rutan Bengkulu berharap dapat memberikan kenyamanan lebih bagi pengunjung serta menunjukkan komitmen kuat dalam menjalankan pelayanan publik yang inklusif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat luas.