Penguatan Tugas dan Fungsi Pemasyarakatan: Kepala Bapas Kelas I Bengkulu Hadiri Rapat Dinas Pemasyarakatan

Penguatan Tugas dan Fungsi Pemasyarakatan: Kepala Bapas Kelas I Bengkulu Hadiri Rapat Dinas Pemasyarakatan

Bengkulu - Sebagai tindak lanjut atas perintah harian Menteri Keimigrasian dan Pemasyarakatan serta untuk mendukung percepatan masa transisi Kementerian Hukum dan HAM, Divisi Pemasyarakatan Wilayah Bengkulu mengadakan kegiatan Penguatan Tugas dan Fungsi Pemasyarakatan.

Kegiatan ini diadakan pada Kamis, (14/11) di ruang rapat Divisi Pemasyarakatan dan dihadiri oleh seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Provinsi Bengkulu, termasuk Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Bengkulu, Yosep Antonius.

Kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan pemahaman terkait pelaksanaan tugas serta fungsi pemasyarakatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Teguh Wibawa. Dalam arahannya, Teguh menggarisbawahi pentingnya penguatan tugas pemasyarakatan sebagai bagian dari reformasi birokrasi yang terus dilakukan di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

“Penguatan tugas dan fungsi ini bukan hanya soal prosedur administratif, tetapi juga tentang peningkatan kualitas layanan bagi masyarakat, khususnya bagi narapidana dan anak binaan pemasyarakatan,” ujarnya.

Rangkaian acara dimulai dengan paparan mengenai kebijakan terbaru dalam sistem pemasyarakatan yang bertujuan untuk memberikan pembinaan yang lebih optimal kepada narapidana, serta memperkuat upaya reintegrasi sosial mereka.

Teguh menekankan bahwa pemasyarakatan harus mampu menjadi tempat rehabilitasi yang tidak hanya mengedepankan pembinaan fisik, tetapi juga mental dan spiritual narapidana. Oleh karena itu, setiap petugas pemasyarakatan diharapkan memiliki kompetensi yang mumpuni dalam menjalankan tugasnya.

Menanggapi kegiatan ini Yosep Antonius, Kepala Bapas Kelas I Bengkulu menyampaikan, “Sebagai bagian dari upaya mendukung reformasi pemasyarakatan, Bapas Bengkulu telah menjalankan berbagai inovasi, termasuk penguatan pembimbingan melalui persiapan pelatihan keterampilan, serta peningkatan pelayanan dan pengawasan klien pemasyarakatan,” terang Yosep Antonius. Ia berharap, dengan adanya program-program tersebut, narapidana dapat memperoleh keterampilan yang bermanfaat, sekaligus menumbuhkan kesadaran dalam diri mereka untuk berubah menjadi individu yang lebih baik.

Sementara itu, peserta yang hadir dalam kegiatan ini juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait tantangan dan solusi yang telah diterapkan dalam unit masing-masing. Diskusi ini diharapkan dapat memperkaya wawasan peserta tentang bagaimana mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan di wilayah masing-masing, serta bagaimana mendukung percepatan masa transisi kementerian yang tengah berlangsung.

Kegiatan ini juga mencakup evaluasi terhadap capaian yang telah diraih dalam pengelolaan pemasyarakatan selama ini, dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat. Kepala Divisi Pemasyarakatan juga mengingatkan seluruh peserta untuk terus memperhatikan integritas dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas di lapangan, serta memperhatikan poin per poin arahan dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan seluruh jajaran petugas pemasyarakatan dapat lebih memahami dan mengimplementasikan kebijakan yang ada secara konsisten, serta mendukung upaya reformasi dan percepatan transisi kementerian yang sedang berlangsung.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah penting dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih baik, transparan, dan akuntabel, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih aman dan damai.