Perairan Pulau Tikus Dipenuhi Buih, Diduga Limbah PLTUb

Sc video kiriman warga

Bengkulutoday.com - Limbah air bahang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu Bara 2x200 MW Bengkulu, dilaporkan warga mulai mencemari perairan Pulau Tikus. Hal itu terlihat berdasarkan video yang tersebar di media sosial juga grup Watshapp, Jumat (13/12/2019).

Video berdurasi 38 detik ini memperlihatkan buih-buih air bahang tersebar radius kisaran 100-200 meter dari Pulau Tikus.

"Nah, min. Buih limbah air bahang PLTU. Sudah sampai di perairan Pulau Tikus," ujar warga yang merekam video tersebut.

Namun hal itu masih belum bisa dipastikan apakah benar berasal dari limbah air bahang PLTU Batu Bara Bengkulu. Pasalnya, sampai saat ini prmbangkit bertenaga uap tersebut belum beroperasi.

Atas beredarnya video tersebut, komunitas relawan pariwisata Genpi Bengkulu, menanggapi kejadian tersebut, mengingat Pulau Tikus adalah salah satu destinasi di Provinsi Bengkulu.

"Kita boleh kritis tapi jangan didasarkan pada asumsi apalagi hanya katanya-katanya atau dengan fakta indikasi-indikasi yang itu hanya katanya-katanya juga dan dikait-kaitkan saja karena kita jelas tahu bahwa kesimpulan yang terlalu cepat dan salah akan berakibat buruk pada publik," kata Ketua Genpi Ahmad Kaffi.

"Kita tunggu saja otoritas berwenang menjawab ini. Masih banyak kok lembaga yang bisa menguji keberan fenomina ini. Yuk kita sama-sama bijak dan jaga untuk tidak menyebar sesuatu dengan pengadilan sendiri," terangnya.

Ditambah lagi, pegiat lingkungan dari Kampus Lingkungan, Mario mengecam kejadian tersebut, "jika benar adanya hal itu adalah hasil dari limbah air bahang, jelas kita mengecam. Jangan lagi ajak biota laut mabuk dan timbul korban jiwa," katanya.

Sampai saat ini, belum ada konfirmasi terkait kejadian tersebut dari pihak berwenang. (Bisri)