Bengkulutoday.com - Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu merilis, perekonomian Provinsi Bengkulu berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2021 mencapai Rp 19,88 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 11,89 triliun.
Selain itu, ekonomi Provinsi Bengkulu triwulan III-2021 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi sebesar 2,08 persen. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami penurunan tertinggi sebesar 12,41 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) mengalami penurunan tertinggi sebesar 4,40 persen.
Dari perbandingan, Ekonomi Provinsi Bengkulu Triwulan I sampai dengan III-2021 terhadap Triwulan I sampai dengan III-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 2,36 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 9,23 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 6,58 persen.
Secara spasial, struktur perekonomian di Pulau Sumatera pada triwulan III-2021 didominasi oleh Provinsi Sumatera Utara dengan kontribusi terhadap PDRB Pulau Sumatera sebesar 23,21 persen; diikuti Provinsi Riau sebesar 23,00 persen; dan Provinsi Sumatera Selatan 13,49 persen. Sementara itu, Provinsi Bengkulu memiliki kontribusi terhadap PDRB Pulau Sumatera sebesar 2,11 persen.
Setelah setahun lebih pandemi COVID-19 melanda Indonesia, perbaikan perekonomian mulai terjadi di seluruh wilayah, termasuk seluruh provinsi di Pulau Sumatera namun dengan level pertumbuhan yang berbeda-beda. Ekonomi di Pulau Sumatera pada triwulan III-2021 tumbuh sebesar 3,78 persen. Secara spasial, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami pertumbuhan tertinggi di Pulau Sumatera, yakni sebesar 6,11 persen.