Presiden Jokowi Menggratiskan Vaksin Corona untuk Seluruh WNI

Presiden RI Joko Widodo

Oleh : Abdul Rozak 

Vaksin corona dari Sinovac sudah mendarat di Indonesia sejak desember 2020, dan akan diberikan awal tahun depan. Masyarakat lega karena Presiden Jokowi menggratiskan imunisasi covid, untuk seluruh rakyat Indonesia. Sehingga semua orang bisa selamat dari penyakit mematikan ini.

Ketika pandemi sudah kita alami selama hampir setahun, rasanya hampir gila karena gara-gara 1 jenis penyakit, hampir semua sektor rubuh. Mulai dari kesehatan, wisata, dan terutama ekonomi. Oleh karena itu, datangnya vaksin covid-19 ke Indonesia menjadi harapan baru, karena suntikannya jadi penyelamat. Agar semua orang sehat dan pandemi lekas berakhir.

Saat vaksin Sinovac akhirnya datang di Indonesia desember ini, muncul desas-desus tentang harga vaksin. Kabarnya ada vaksin jalur mandiri yang harus membayar 200.000 rupiah, karena tak semua orang mendapatkannya secara gratis. Namun isu ini ditepis oleh Presiden Jokowi. Karena vaksin corona 100% digratiskan untuk seluruh warga negara Indonesia.

Presiden Jokowi menyatakan penggratisan vaksin corona dilakukan setelah ia mendapat masukan dari masyarakat, mengkalkulasi ulang, dan menghitung keuangan negara. Pengadaan vaksin dan imunisasi nasional menjadi prioritas anggaran 2021. Presiden meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk merelokasi anggaran lain, dan mengutamakan biaya subsidi vaksinasi.

Setelah vaksin digratiskan, maka masyarakat jadi lega, karena mereka bisa kebal dari corona dan tak harus membayar biaya apa-apa. Presiden memahami bahwa kondisi ekonomi rakyat sedang turun drastis, sebagai efek negatif dari pandemi. Sehingga dengan digratiskannya vaksin, semua orang bisa selamat dan tidak tertular corona. Akan terbentuk herd immunity dan menghentikan pandemi.

Ketika pandemi berakhir maka kita bisa memulihkan kondisi ekonomi nasional yang sempat morat-marit akibat serangan badai corona. Pelan-pelan finansial negara akan membaik, dan kita akan selamat dari resesi. Karena semua aktivitas bisa dijalankan dengan normal, tanpa takut terbayang-bayang akan corona. Semua itu berkat vaksin yang membuat masyarakat sehat.

Presiden juga menjamin bahwa beliau yang akan disuntik vaksin corona terlebih dahulu. Hal ini untuk membuat kepercayaan masyarakat terhadap imunisasi makin tinggi, karena ada sebagian orang yang masih takut untuk disuntik vaksin. Daripada mereka termakan hoax, lebih baik melihat reaksinya ke Presiden, sehingga yakin bahwa vaksinnya 100% aman.

Jika Presiden berani disuntik duluan dan membuktikan bahwa beliau baik-baik saja, maka hal ini akan membalik perkataan para kaum anti vaksin. Mereka sebelumnya ngotot tidak mau disuntik, karena termakan isu bahwa vaksin ini mematikan dan haram. Padahal justru imunisasi dimaksudkan untuk mencegah manusia dari serangan corona yang mematikan.

Kehalalan vaksin Sinovac juga sudah dijamin langsung oleh MUI. Karena mereka mengawasi semua prosesnya, mulai dari pembuatan sampai tes percobaan ke relawan. Saat dalam laboratorium, tidak ditemukan adanya zat yang mengandung babi, sehingga vaksin ini otomatis mendapat status halal MUI. Sehingga para antivaks tidak bisa lagi menganggapnya haram.

Pemberian vaksin diproritaskan ke para tenaga medis, karena mereka lebih beresiko untuk tertular corona dari pasien. Hal ini juga sebagai bentuk penghargaan, karena kerja nakes jadi lebih melelahkan dan melebihi jam kerja normal, saat mereka merawat pasien covid. Ketika mereka mendapat vaksin duluan, maka akan lebih sehat dan bisa bekerja dengan semangat.

Penggratisan vaksin corona bagis seluruh rakyat Indonesia membuat masyarakat lega, karena mereka bisa selamat dari penyakit ini, tanpa harus membayar 200.000 rupiah sekali suntik. Ketika semua orang divaksin, maka pandemi covid-19 akan segera berakhir. Kondisi ekonomi di Indonesia jadi membaik, karena kita bisa bekerja dan beraktivitas dengan normal lagi.

(Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini)