Bengkulu - Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban, Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu kembali melaksanakan razia rutin kamar hunian , Jum’at (12/9).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kalapas Perempuan Bengkulu, Suci Winarsih, yang secara konsisten menekankan pentingnya deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan. Razia dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP), Raiza Kusuma Wardhani, didampingi Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban, Melli Kurniati, serta tim pengamanan yang solid dan sigap.
Razia kali ini menyasar Kamar 4 dan 3 Blok Rafflesia, dengan metode pemeriksaan menyeluruh — mulai dari lipatan pakaian, rak penyimpanan, hingga celah-celah tersembunyi yang mungkin luput dari pandangan sehari-hari.
Dari hasil penggeledahan, tidak ditemukan barang berbahaya maupun barang yang melanggar ketentuan. Hal ini menunjukkan kondisi hunian tetap dalam keadaan aman dan terkendali dan bebas dari Handphone, Pungutan Liar, dan Narkoba (Halinar).
Ka. KPLP Raiza juga menyempatkan diri memberikan arahan langsung kepada warga binaan. Ia mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan, kenyamanan, dan ketertiban kamar hunian, sebagai bentuk tanggung jawab bersama .
“Kamar hunian ini bukan hanya tempat menunggu waktu bebas, tapi tempat memulai perubahan. Saat ruang bersih dan rapi, hati pun lebih mudah dibina.” Tegas Raiza.
Lebih dari sekadar upaya teknis, kegiatan ini juga menjadi bagian dari dukungan nyata terhadap 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andriyanto, terutama pada aspek peningkatan keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan.
