BENGKULU - Rutan Kelas IIB Bengkulu menerima pendampingan dari Puskesmas Pasar Ikan dalam rangka persiapan akreditasi Klinik Pratama Rutan Bengkulu. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jum'at (20/9) dan dihadiri langsung oleh Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando, serta Kepala Puskesmas Pasar Ikan, Dessy Afriyani, beserta tim penyelia dari Puskesmas Pasar Ikan.
Pendampingan ini merupakan bagian dari persiapan akreditasi yang bertujuan untuk memastikan bahwa Klinik Pratama di Rutan Bengkulu memenuhi standar pelayanan kesehatan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Akreditasi klinik ini akan menjadi tolak ukur penting dalam menjaga mutu dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada warga binaan, termasuk dalam hal fasilitas, kebersihan, serta kelengkapan administrasi pelayanan kesehatan.
Dalam kegiatan tersebut, Yulian Fernando menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin antara Rutan Bengkulu dan Puskesmas Pasar Ikan. Yulian menyampaikan terima kasihnya atas dukungan yang diberikan pihak Puskesmas Pasar Ikan melalui kegiatan pendampingan tersebut.
"Kami sangat berterima kasih atas pendampingan ini. Klinik Pratama Rutan Bengkulu berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi warga binaan, dan akreditasi ini merupakan langkah penting untuk mewujudkan pelayanan yang sesuai dengan standar kesehatan nasional," ujar Yulian.
Tim penyelia dari Puskesmas Pasar Ikan, yang terdiri dari tenaga kesehatan profesional di bidangnya, melakukan peninjauan terhadap berbagai aspek klinik, mulai dari sarana dan prasarana, alur pelayanan, hingga kelengkapan dokumen administrasi. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Puskesmas Pasar Ikan, Dessy Afriani, memberikan masukan dan saran terkait area yang masih perlu ditingkatkan. Ia menekankan pentingnya pemeliharaan fasilitas kesehatan yang ada serta peningkatan kompetensi petugas medis di Rutan Bengkulu agar pelayanan kesehatan dapat berjalan optimal.
“Kami siap membantu dan mendampingi Rutan Bengkulu dalam proses akreditasi ini. Dengan adanya akreditasi, kami berharap Klinik Pratama Rutan Bengkulu dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi warga binaan,” ujar Dessy.
Setelah pendampingan, diadakan diskusi antara tim Puskesmas Pasar Ikan dan petugas Klinik Pratama Rutan Bengkulu mengenai langkah-langkah yang harus diambil agar proses akreditasi dapat berjalan lancar. Diskusi ini diharapkan menghasilkan strategi yang konkret dan efisien untuk mempercepat pencapaian akreditasi.
Kegiatan pendampingan ini merupakan bentuk sinergi antara instansi kesehatan dan lembaga pemasyarakatan dalam upaya memberikan layanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat, khususnya warga binaan. Dengan akreditasi yang diharapkan segera terwujud, Klinik Pratama Rutan Bengkulu diharapkan mampu beroperasi sesuai standar nasional dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan kesehatan warga binaan.