Status Darurat Covid-19 Kota Bengkulu Berada di Level 3

Wawako Dedy mengungkapkan beberapa bahasan pada rapat dan langkah Pemkot mengenai penanganan Covid-19

Bengkulutoday.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu yang melibatkan 1 Kota dan 9 Kabupaten di dalamnya terus melakukan pembenahan penanganan Covid-19, khususnya di Kota Bengkulu yang mengalami peningkatan beberapa minggu lalu.

Tindakan cepat tersebut ialah dengan melakukan rapat antar Forkopimda Pemkot dan Pemkab bersama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan seluruh kepala daerah, termasuk di dalamnya Wakil Wali kota Bengkulu Dedy Wahyudi.

Rapat ini membahas tentang perkembangan data Covid-19 di Kota dan Kabupaten. Kedua tentang pelaksanaan vaksinasi, ketiga ialah langkah-langkah penanganan Covid-19 di daerah masing-masing.

Seusai mengikuti rapat, Wawako Dedy mengungkapkan beberapa bahasan pada rapat dan langkah Pemkot mengenai penanganan Covid-19.

“Alhamdulillah, untuk beberapa hari ini tren angka positif Covid-19 di Kota Bengkulu mulai melandai, yang kemarin angkanya mencapai 100 , turun 77, 75 hingga 27. Sedangkan soal vaksin, masyarakat mohon bersabar karena ini import dari china, amerika, jerman dan lainnya. Tapi ada kabar gembira, sekitar 4000 vaksin akan difokuskan untuk Kota Bengkulu,” sampai Dedy, Rabu (21/7/2021).

Terkait masalah bansos, Dedy mengatakan ke depan Pemkot akan memberikan bantuan kepada warga dengan kategori khusus.

“Selain bantuan selama PPKM, insya allah kita kemungkinan ada bansos. Untuk saat ini sedang menyisir anggarannya. Tetapi bantuan ini tak seperti yang di awal dulu semuanya dapat, kini akan dikhususkan untuk warga yang sedang isoman dan ekonomi menegah ke bawah,” tambahnya.

Sementara itu, Kota Bengkulu yang sebelumnya masuk ke level 4 darurat Covid-19, kini mulai turun ke level 3.

“Kita sangat menyadari bahwa para pelaku usaha terganggu, mohon dipahami karena kondisi saat ini sangat darurat. Alhamdulillah, Kota Bengkulu sekarang level 3 dalam status darurat Covid-19, apabila kita konsisten menjaga prokes dan menjalankan kebijkan penanganan Covid-19, moga-mogahan ke depan mengalami penurunan lagi,