Jakarta - Merespon minimnya anggaran di tengah masih banyaknya kebutuhan pembangunan, sejumlah oknum pejabat hingga akademisi mengusulkan legalisasi kasino alias tempat judi sebagai alternatif peningkatan setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Leni Haryati John Latief secara tegas menentang ide tersebut karena telah jelas-jelas melanggar nilai Ketuhanan sebagaimana yang tertuang dalam Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945 dan norma-norma di masyarakat.
"Membangun Indonesia tidak boleh dengan uang haram hasil judi. Ini melecehkan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Tidak ada agama yang melegalkan perjudian. Kalau ada negara yang berpenduduk mayoritas Islam menerima perjudian, bukan berarti boleh diterapkan di Indonesia yang menganut Pancasila," kata Hj Leni Haryati John Latief, Rabu (21/5/2025).
Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu ini menjelaskan, negara harus mencari cara-cara yang terhormat dan bermartabat untuk meningkatkan pendapatan negara, bukan dengan menabrak sendi-sendi moral dan ideologi bangsa.
"Belajar dari judi online yang marak kemarin saja, banyak masyarakat yang justru semakin miskin dan hancur rumah tangganya akibat terpapar perjudian. Dengan legalisasi kasino ini jangan-jangan nanti bukan negara yang terbangun, tapi malah panen krisis sosial dan moral," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Perempuan berhijab kelahiran Taba Anyar 31 Oktober 1964 ini menekankan, sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa sudah seharusnya setiap warga sering-sering mengingat bahwa kehidupan di dunia ini adalah perjalanan menuju akhirat, dimana setiap gagasan dan perbuatan akan dipertanggungjawabkan.
"Buat apa kita punya duit banyak di dunia, pembangunan kita maju, gedung-gedung kita tinggi, tapi kehidupan kita berakhir dengan penderitaan di neraka karena melanggar perintah Allah ta'ala. Hal semacam itu tidak mungkin diinginkan oleh seorang Pancasilais," tutur Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Majelis Taklim Perempuan Pimpinan Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Bengkulu ini menambahkan, Pemerintah saat ini telah menunjukkan komitmen yang bagus mengenai penegakan hukum dan menghadirkan pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi dan perjudian.
"Mudah-mudahan setelah ini, wacana mengenai legalisasi kasino tenggelam dan tak akan muncul lagi. Sehingga orang jangankan mengusulkannya, mengingatnya saja seharusnya malu. Apalagi regulasi di Indonesia yang melarang perjudian ini sudah jelas," demikian tutup Hj Leni Haryati John Latief. [**]