Bengkulu – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu kembali menggelar pengajian rutin pada Kamis (16/1) malam, sebagai bagian dari pembinaan keagamaan. Kegiatan ini berlangsung di Masjid At-Taubah Rutan Bengkulu dan diikuti dengan penuh khidmat oleh para WBP yang beragama Islam.
Pengajian ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan warga binaan selama menjalani masa hukuman. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk membentuk karakter yang lebih baik serta mempererat ukhuwah Islamiyah di antara sesama WBP. Pengajian ini diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, tausiah, serta doa bersama.
Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando, mengapresiasi semangat warga binaan dalam mengikuti pengajian ini. Menurutnya, pembinaan keagamaan memiliki peran penting dalam proses pembinaan di dalam rutan. “Kami terus memberikan dukungan dengan memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk melaksanakan kegiatan pengajian pada malam hari. Melalui kegiatan ini diharapkan warga binaan dapat meningkatkan spiritualitas mereka dan menjalani masa pidana dengan penuh kesadaran serta harapan untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Yulian.
Dalam pengajian malam Jumat ini, para WBP secara bergantian membaca Al-Qur’an dan mendengarkan ceramah keagamaan yang membahas berbagai tema, seperti pentingnya tobat, keutamaan bersabar, serta makna keikhlasan dalam menjalani kehidupan.
Selain itu, pengajian ini juga menjadi sarana bagi WBP untuk saling menguatkan dan berbagi pengalaman dalam menjalani masa pembinaan. Dengan adanya kegiatan keagamaan yang terstruktur, diharapkan para WBP dapat menjalani hidup dengan lebih baik setelah bebas nanti.
Lebih lanjut Yulian juga mengatakan, kegiatan pengajian malam Jumat di Rutan Bengkulu ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian yang terus digalakkan. Pihak Rutan berkomitmen untuk menyediakan berbagai kegiatan positif yang dapat membantu warga binaan dalam membentuk pola pikir yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat dengan nilai-nilai keagamaan yang lebih kuat.
"Dengan adanya pengajian rutin ini, diharapkan WBP dapat memperoleh manfaat spiritual dan moral yang mendukung proses pembinaan mereka. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa pembinaan di dalam Rutan Bengkulu tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mental dan spiritual, guna menciptakan warga binaan yang lebih baik dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar setelah mereka bebas nanti," tandas Yulian.