Ulama 212 Apresiasi KSAD Dudung Fokus Bangun Kecintaan Rakyat terhadap TNI

Abah Roudh Bahar

Jakarta, Bengkulutoday.com - Ulama karismatik 212 dari Bogor, yang juga seorang pimpinan Yayasan Ad-Dzikra, Abah Roudh Bahar mendukung upaya Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang tengah fokus membangun kecintaan rakyat terhadap TNI. 

“Alhamdulillah, kami menyambut positif,” ujar Abah Roudh saat dihubungi, Sabtu (3/12/2022).

Menurut Abah Roudh, kedatangan Jenderal Dudung lokasi bencana di sejumlah daerah, termasuk menemui korban bencana gempabumi di Cianjur, akan membuat masyarakat, khususnya umat islam mencintai KSAD Dudung dan instansi TNI. Sebab Dudung dianggap tidak hanya memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan prajurit, tapi juga kepada masyarakat. Misalnya, Dudung mememerintahkan Babinsa mendengar kesulitan yang di hadapi masyarakat. 

“Nah ketika pak Dudung turun (ke lokasi bencana), apalagi pak Dudung lebih banyak memberikan kontribusi bantuan kepada masyarakat itu akan lebih baik, terutama Cianjur itu kota santri, kabupaten yang mayoritas umat Islam. Jadi abah memandang positif atas turunnya pak Dudung itu,” katanya.

Abah Roudh kemudian meminta kedekatan KSAD Dudung kepada rakyat didukung semua elemen masyarakat. Sebab, apa yang dilakukan Dudung tersebut adalah positif untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Yang namanya berniat untuk melakukan kebaikan kepada masyarakat, itu dipastikan akan ada timbal balik, ini membuat umat islam akan bangkit kecintaannya kepada pak Dudung dan instansinya,” paprnya.

Abah Roudh juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada KSAD Dudung yang telah malaksanakan liga santri. Dia berharap KSAD Dudung terus membuat program yang sifatnya bisa membangun sinergisitas dengan santri dan pesantren. 

“Ini harus teruskan pada kegiatan-kegiatan yang lainnya,” ucap Abah Roudh.

Kegiatan lain yang berkaitan dengan santri yang dimaksud Abah Roudh adalah KSAD terus membangun silaturahmi dengan ulama. Misalnya datang ke sejumlah pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia. 

“Ketika masuk Pesantren nanti di sana akan terjadi suatu dialog, cari pesantren-pesantren yang besar. Ini semuanya akan menjadi baik,” pungkasnya.