"Kawal" Panen Sawit PT ABS, Camat Pino Raya Dinilai Tidak Etis

kehadiran camat Pino Raya di lokasi perkebunan PT ABS

Bengkulu Selatan, Bengkulutoday.com - Beredar di media sosial foto Camat Pino Raya Hendri Farizal SE M.AK yang menghadiri panen tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di perkebunan PT Agro Bengkulu Selatan (ABS) melalui postingan salah satu akun facebook.

Asumsi pun bermunculan menanggapi kehadiran Camat yang merupakan penyelenggara pemerintahan dalam kegiatan panen TBS kelapa sawit milik perusahaan swasta itu.

Ketua Pemuda Muhamadiyah Bengkulu Selatan Jerly Biterfin menilai, kehadiran camat di lokasi perkebunan PT ABS dan ikut “mengawal” proses panen PT ABS tidak etis,Camat merupakan penyelenggara pemerintahan yang seharusnya tidak terlalu masuk ke perusahaan swasta.Apalagi PT ABS sedang diterpa isu kurang sedap. Seperti terkait perizinan yang belum lengkap, dan sengketa lahan dengan masyarakat yang belum tuntas.

“Camat sebagai penyelenggara pemerintahan seharusnya tidak seperti itu,Kehadirannya dilahan PT ABS, apalagi sampai mengikuti kegiatan panen TBS sawit PT ABS sangat tidak etis. Seharusnya camat hadir sebagai penengah. Tidak memihak ke perusahaan, juga tidak memihak dengan masyarakat,” ungkap Jerly.

Dikatakan Jerly, keberadaan PT ABS di Kecamatan Pino Raya masih menyisahkan polemik sebab dokumen perizinan perusahaan tersebut belum semuanya diselesaikan. Dan ada juga perizinan yang sudah habis masa berlaku, seperti izin lokasi.

“Ditengah masalah perizinan PT ABS yang belum tuntas, kehadiran camat tentunya menimbulkan tanda tanya besar. Seharusnya camat membantu mencari titik terang penyelesaian permasalahan perusahaan. Jangan malah terkesan menjadi kacung PT ABS,” tegas Jerly.

Sementara itu, Camat Pino Raya mengakui kehadiran dilahan perkebunan PT ABS. Versi camat, dirinya diminta oleh manajemen PT ABS untuk mencarikan tukang panen kelapa sawit. Camat pun bersedia membantu mencarikan tukang panen.

“Pihak PT ABS menghubungi saya minta carikan tukang panen (sawit), saya cari warga yang mau panen. Hari itu warga Desa Talang Padang yang ikut panen di sawit PT ABS,” kata Hendri saat dikonfirmasi di ruang kerjanya

Dikatakan Hendri, kehadirannya dilokasi PT ABS dan memantau warga panen kelapa sawit bukan untuk mengawal apalagi memihak perusahaan. Tapi dirinya menjalankan fungsi sebagai camat. Sebab dilokasi lahan PT ABS rawan terjadi konflik, setiap pihak perusahaan hendak panen sawit, sering ada warga yang menghalangi dengan alasan memiliki lahan yang sudah dibeli perusahaan itu.

“Kehadiran saya disitu untuk mencegah terjadi konflik, memberi rasa aman dan nyaman ditengah masyarakat. Saya juga sudah lapor dengan pak bupati,” sambung Hendri.

Mengenai permasalahan perizinan lahan PT ABS, Hendri mengaku tidak tahu menahu. Sebab perizinan perusahaan kewenangan OPD teknis, dirinya hanya menjalankan fungsi sebagai orang nomor satu di Kecamatan Pino Raya.(Fong)