Kisah Inspiratif Ibu Suparti, Menghidupi Keluarga Melalui Budidaya Ikan Lele

Kisah Inspiratif Ibu Suparti, Menghidupi Keluarga Melalui Budidaya Ikan Lele

Bengkulutoday.com - Usaha budidaya ikan lele tentunya tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Salah satu makanan favorit di Indonesia, ikan lele, biasa disajikan dalam bentuk pecel lele. Ikan ini hidup di perairan tawar dan kaya akan protein, dengan kandungan sekitar 18 gram per 100 gram dagingnya. Tingginya minat masyarakat terhadap ikan lele menjadikannya sebagai sumber pangan yang dapat memenuhi kebutuhan keluarga.

Salah satu pengusaha budidaya ikan lele di Desa Pekiknyaring Blok 2, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu adalah Ibu Suparti. Dalam wawancara pada Selasa (1/10/24), beliau membagikan pengalaman selama 10 tahun menjalankan usaha budidaya ikan lele. “Selama kurang lebih 10 tahun menjalankan ternak lele, alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan. Pelanggan tidak hanya membeli untuk konsumsi, tetapi juga bibit. Usaha ikan lele ini bisa menghidupi keluarga,” ujarnya.

Selama 10 tahun, Ibu Suparti berhasil menghidupi keluarganya. Namun, banyak tantangan yang harus dihadapi dalam usaha budidaya ikan lele. “Dulu saya hanya seorang pedagang UMKM. Dari sana, saya mengumpulkan modal untuk beralih ke usaha ternak ikan lele. Dengan usaha ini, saya sudah bisa membeli tanah dan membiayai pendidikan anak. Tentunya, selama 10 tahun ini banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti ketika ikan sepi peminat, terserang penyakit, harga pakan yang mahal, dan pengaruh iklim ekstrem. Mau tidak mau, kita harus siap,” tambahnya.

Usaha budidaya ikan lele, meski memiliki keuntungan yang relatif besar, juga menghadapi risiko. “Penghasilan rata-rata, terutama saat musim hujan, bisa mencapai sekitar Rp10.000.000 per bulan. Namun, bukan hanya keuntungan yang harus dipikirkan, tetapi juga biaya perbaikan dan lainnya,” jelasnya.

Salah satu masyarakat penikmat ikan lele, Euis, turut memberikan komentarnya, Ikan lele enak untuk dimakan, harganya terjangkau, tetapi kandungan gizinya tinggi.

Ibu Suparti juga mengungkapkan harapannya ke depan. “Harapannya, masyarakat lebih banyak mengonsumsi ikan lele. Jika masyarakat semakin menyukai ikan lele, ekonomi kita akan semakin maju,” ujarnya.

Dengan demikian, usaha budidaya ikan lele tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan gizi masyarakat. Harapan Ibu Suparti agar lebih banyak masyarakat yang mengonsumsi ikan lele mencerminkan potensi besar sektor ini dalam memperbaiki kondisi ekonomi keluarga. Semoga dengan semakin banyaknya pengusaha yang terjun ke dalam budidaya ikan lele, perekonomian lokal semakin maju dan berkelanjutan.(M.hidayat).