Kisruh Persoalan Insentif, Komite Medik Bersama Dokter Spesialis Akan Hearing Bersama DPRD BS

HEARING

Bengkulu selatan, Bengkulutoday.com - Pasca kisruh bergejolaknya manajemen RSHD Manna membuat Komite Medik RSHD Manna yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat dan tenaga kerja sukarela berencana mendatangi DPRD Bengkulu Selatan.

Diungkapkan Dodi Martian S.Hut MM Ketua Komisi III, tujuan mereka akan mendatangi DPRD berniat ingin menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka terkait persoalan di RSHD Manna.

“Ya, surat permintaan hearing dari Komite Medik RSHD Manna bersama lembaga sudah masuk, hal itu sudah kami terima dan kami siap untuk memfasiltasi,"ungkap Ketua Komisi III DPRD Bengkulu Selatan, Dodi Martian.

Disampaikan Dodi Martian surat yang disampaikan Komite Medik RSHD Manna ke DPRD Bengkulu Selatan, ada beberapa persoalan yang akan disampaikan. Pertama terkait insentif daerah dokter penanggung jawab pasien atau dokter spesialis. Sebab insentif daerah yang bersumber dari APBD itu, belum dibayarkan selama tiga bulan di tahun 2022 ini, dari Oktober sampai Desember.

"Para dokter pun ingin meminta kejelasan terkait hak mereka. Apalagi dari informasi yang didapat, pembayaran insentif daerah 2023 anggarannya hanya disiapkan untuk 12 bulan, artinya tunggakan di tahun 2022 ini, anggarannya tidak disiapkan dan Insentif daerah para dokter pun terancam hangus," kata Dodi Martian

Sambung Dodi, kedua terkait jasa pelayanan pasien BPJS. Sebab jasa pelayanan untuk tenaga kesehatan yang menangani pasien BPJS baru dibayar sampai Juli 2022.

"Kemana sisanya enam bulan lagi yang belum dibayar. Padahal para tenaga kesehatan terus menjalankan tugas mereka merawat pasien BPJS dan juga melayani pasien yang berobat melalui program berobat gratis menggunakan KTP," papar Dodi Martian

Lanjutnya,Terakhir terkait pembayaran jasa pelayanan pasien Covid-19. Para dokter dan perawat yang tergabung di tim penanganan pasien Covid-19 belum pernah menerima uang jasa pelayanan sekalipun sejak wabah Covid-19 menyerang.

"Kenapa belum dibayarkan, padahal anggaran untuk jasa pelayanan pasien Covid-19 sudah disiapkan. Maka dengan itu pukul 13.30 WIB siang ini, kami akan Hearing bersama Komite Medik RSHD Manna," tutup Dodi Martian

Dari informasi beredar bahwa anggaran untuk jasa pelayanan Covid-19 dan biaya lainnya selama penanganan di Bengkulu Selatan sudah cair dari Kementerian Kesehatan sebesar  Rp 18.3 Miliar. (Fong)