Bengkulutoday.com, Jakarta (13/12/2024) - Indonesia memiliki cita-cita besar untuk menjadi negara maju. Oleh karenanya, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi pilar penting yang harus diperbaiki sejak hulu. Terutama dalam hal peningkatan kualitas kesehatan, pemenuhan gizi dan pencegahan stunting. Program MBG diharapkan dapat mendorong kehadiran siswa di sekolah sehingga akan meningkatkan kualitas pembelajaran. Program Makan Bergizi Gratis juga diharapkan dapat berdampak positif terhadap kesehatan dan prestasi akademis para murid. Sosialisasi adalah kunci dalam membangun pemahaman masyarakat untuk mengambil peran dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.
Penting memberikan literasi dan edukasi untuk meningkatkan optimisme masyarakat dalam bersama mendukung langkah Pemerintah dalam memenuhi gizi anak guna meningkatkan kualitas SDM.
Dr. Muzakir, S.E., M.Si selaku Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako memberikan wawasan terkait pentingnya program makan bergizi gratis untuk membentuk SDM unggul, pada 12/12/2024.
Menanggapi hal tersebut Muzakir menjelaskan bahwa masalah gizi berdampak pada pertumbuhan anak dan mempengaruhi prestasi anak.
“Masalah gizi buruk masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Banyak anak-anak, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu, tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Kondisi ini berdampak buruk pada pertumbuhan fisik dan mental mereka, serta menghambat pencapaian prestasi belajar”, ucapnya.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa Pemerintah ingin meningkatkan kualitas SDM melalui program perbaikan gizi salah satunya dengan program makan bergizi gratis.
“Pemerintah berkomitmen kuat untuk mewujudkan peningkatan kualitas SDM agar tercipta bonus demografi untuk menuju Indonesia Emas 2045. Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu Asta Cita visi pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto, khususnya Asta Cita ke 4 yaitu memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia. Program ini dinilai sangat efektif dalam memperbaiki gizi anak-anak sekolah, meningkatkan konsentrasi belajar, dan pada akhirnya membentuk generasi muda yang lebih sehat dan produktif.” tambahnya.
“Pada usia sekolah, selain menjadi penambah nutrisi, Program makan bergizi gratis diharapkan dapat mendorong kehadiran siswa di sekolah sehingga akan meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, untuk mengurangi angka absensi atau putus sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas SDM. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa gizi yang baik sejak dini sangat berpengaruh pada perkembangan otak anak. Program makan siang gratis yang menyediakan makanan bergizi seimbang telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kecerdasan anak-anak Indonesia”, ucapnya.
Dalam pernyataannya Muzakir juga menyampaikan Program Makan Bergizi Gratis juga menyasar ibu hamil dan menyusui serta balita.
“Program Makan Bergizi Gratis yang akan diimplementasikan pada tahun 2025 juga menyasar ibu hamil dan menyusui serta balita. Dengan itu, diharapkan Program MBG dapat sekaligus meningkatkan kecukupan gizi, peningkatan kecerdasan anak dan pencegahan stunting untuk memperbaiki kualitas SDM di Indonesia” tambahnya.
Program makan bergizi gratis yang digulirkan pemerintah telah memberikan dampak positif yang signifikan. Namun, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti ketersediaan bahan pangan bergizi di daerah terpencil dan memastikan kualitas makanan yang disajikan. Program makan bergizi gratis tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Pihaknya juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung bersama program ini agar semua anak Indonesia dapat mendapatkan kecukupan gizi dan merasakan manfaatnya. (Adr)
