Komoditas Ikan Budidaya 2 Tahun Terakhir Capai Rp 3,49 Triliun

Budidaya Ikan Nila

Bengkulutoday.com - Produksi ikan budidaya, pembenihan dan ikan hias di Bengkulu selama dua tahun terakhir mencapai Rp 3.497.595.369.463. Semester I tahun 2018 dengan total nilai Rp 2.422.993.585.500 atau jumlah produksi 1.556.176 kilogram dengan kategori yakni pembesaran, ikan dan rumput laut, pembenihan dan ikan hias.

Bengkulu Tengah menjadi daerah dengan tingkat produksi terbanyak yakni Rp 74.503.200 atau 31.536.160 kilogram, disusul Bengkulu Selatan dengan pendapatan Rp 718.888.119.000 atau 30.250.25 kilogram disusul Bengkulu Utara, Kota Bengkulu, Seluma, Kepahiang, Mukomuko, Lebong, Kaur dan Rejang Lebong.  

Pada semester ke II 2018 target pencapaian produksi ikan menurun menjadi Rp 775.284.167.512 dengan total  kilogram 31.235.562.

Jenis produksi ikan ini didominasi dengan produksi ikan nila sebanyak 27.061.55.112 atau 13.877.768 kilogram. disusul ikan mas dengan nilai Rp 203.272.224.176 dengan berat produksi sebanyak 8.73.473 kilo gram. sementara komoditas lainnya berupa ikan gracillaria verrucosa, gurame, lele, mujair, patin dan udang vaname.

Bengkulu Selatan menggeser Kabupaten Bengkulu Tengah pada kloter kedua dengan nilai produksi 887.264 ekor dan Kota Bengkulu dengan nilai produksi sebanyak 345.372 ekor dan Bengkulu Utara dengan produksi sebanyak 318.822 ekor. 

Di Tahun 2019 semester I nilai produksi ikan kembali naik menjadi Rp 2.999.317.616.450 atau 118.961.090 kilogram dengan daerah terbanyak Bengkulu Selatan senilai Rp 1.247.557.329.800 atau disusulBengkulu Tengah dengan pendapatana sebanyak Rp 832.110.823.150 atau 28.253.589 kilogram. 

Hidayatullah, M.Si., selaku Kepala Bidang Perencanaan Budidaya Ikan Dinas Perikanan Provinsi Bengkulu menilai produksi ikan Tahun ini menurun lantaran latar belakangan beberapa daerah diterjang banjir dan kondisi pemeliharaan tahun ini dialihkan kepada penanganan Virus Corona disease 2019. 

"Tidak ada peningkatan untuk tahun ini karena bercermin dari beberapa keluhan, Pembudidayaan yang terkena banjir tahun 2019 di beberapa kabupaten seperti di Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Kepahiang dan Bengkulu Selatan serta Lebong. Tahun 2020 hampir semua stimulus pemerintah melalui APBN ataupun APBD untuk pembudidayaan tidak bisa terealisasi karena adanya covid-2019," papar Hidayat.

Pewarta : Bisri Mustofa